TRIBUNNEWS.COM – Menjelang puncak arus mudik lebaran, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 57,35 juta orang akan mudik ke Jawa.

Dilansir dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), peningkatan arus mudik diperkirakan mulai terjadi sejak H-3 Hari Raya Idul Fitri 144 H, .

Tepatnya pada Rabu 19 April sampai dengan Jumat 21 April 2023.

Adapun puncak arus mudik diperkirakan terjadi di jalur tol Jakarta menuju ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen," tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, seperti yang dikutip dari laman Kemenhub.

Budi menyebut kota yang menjadi tujuan pemudik terbanyak di tahun 2023 adalah Jawa Tengah dengan total pemudik mencapai 32,75 juta orang.

Baca juga: Hadapi Arus Mudik, KAI Berikan Diskon Hingga 20 Persen untuk 2.550 Tiket KA Jarak Jauh

Diperingkat selanjutnya ada Jawa Timur, yang menjadi kota asal pemudik yang paling banyak kedua di tahun ini.

Diperkirakan sebanyak 21,2 juta orang akan berangkat mudik menuju Jatim di masa angkutan mudik lebaran 2023.

“Provinsi Jawa Timur adalah daerah tertinggi yang menjadi daerah asal mudik tertinggi kedua setelah Jawa Tengah,” ujar Menhub Budi.

“Potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang akan mudik di Jawa Timur ini sangat tinggi, oleh karenanya kami terus berkoordinasi intensif dengan operator transportasi yang ada di sini,” tambah Menhub Budi.

Berikut perkiraan data tujuan pemudik 2023:

- Jawa Tengah 32,75 juta

- Jawa Timur 24,6 juta

- Jawa Barat 20,72 juta

- Jabodetabek 8,07 juta

- Yogyakarta 5,9 juta

Berikut perkiraan kota asal pemudik 2023:

- Jawa Timur 21,2 juta

- Jawa Tengah 18,7 juta

- Jabodetabek 18,3 juta

- Jawa Barat 18,7 juta

- Sumatera Utara 4,4 juta

Baca juga: Daftar Skema Arus Mudik dan Balik Wilayah Jawa Barat di Masa Angkutan Lebaran 2023

Pemilihan Moda Transportasi

Menurut Kemenhub mudik lebaran tahun ini akan didominasi oleh kendaraan pribadi roda empat sebanyak 27,32 juta pemudik.

Sementara untuk pemudik dengan moda transportasi sepeda motor ada sekitar 25,13 juta.

Sisanya sebanyak 41,81 persen memilih untuk menggunakan transportasi umum seperti bus, pesawat, kereta api, hingga kapal.

Berikut rincian perkiraan penggunaan moda transportasi umum saat mudik:

- Bus 22,77 juta

- Kereta Api 14,47 juta

- Angkutan penyeberangan 6,67 juta

- Pesawat terbang 6,19 juta

- Angkutan laut 1,66 juta

Mencegah terjadinya kemacetan yang mengular, Kemenhub di tahun ini menerapkan tiga skema rekayasa lalu lintas selama mudik Lebaran 2023, seperti yang telah di kutip dari dephub.go.id.

Berikut rincian tanggal penerapan skema rekayasa lalu lintas mudik Lebaran 2023.

1. Satu arah (one way)

Skema lalu lintas dengan penerapan satu arah atau one way akan diterapkan mulai dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).

Arus Mudik

- Selasa, 18 April 2023 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

- Rabu, 19 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

- Kamis, 20 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

- Jumat, 21 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

2. Contra flow

Penerapan sistem jalur atau lajur pasang surut yang dikenal dengan istilah contra flow.

Akan diberlakukan mulai dari KM 47 (Karawang Barat) hingga KM 72 (Cikampek).

Arus Mudik

- Selasa, 18 April 2023 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

- Rabu, 19 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

- Kamis, 20 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

- Jumat, 21 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

3. Ganjil Genap

Penerapan sistem arus lintas dengan ganjil genap diberlakukan untuk KM 47 (Karawang Barat) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung),

Arus Mudik

- Selasa, 18 April 2023 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

- Rabu, 19 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

- Kamis, 20 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

- Jumat, 21 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.

(Tribunnews.com / Namira Yunia Lestanti)