Berburu Kuliner Langka Timur Tengah di Bilangan Tebet
Namun, tak semua menu makanan Timur Tengah yang enak di lidah mudah ditemukan.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Lidah orang Indonesia sangat akrab dengan makanan Timur Tengah.
Sebut saja briyani, mandhi, atau kabsah. Belum lagi kebab yang banyak dijajakan, mulai dari restoran mewah sampai kaki lima.
Baca juga: Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Kuliner Bareng Milenial di Yogyakarta
Namun, tak semua menu makanan Timur Tengah yang enak di lidah mudah ditemukan.
Sebut saja Tabouleh, sejenis salad yang menjadi menu khas dari Libadon.
Salad tersebut terdiri daun mint, parsley, bawang Bombay, dan bulgur. Kemudian disiram olive oil dan perasan lemon.
Biasanya, tabouleh dimakan bersama hummus, sejenis saus cocol berbahan dasar kacang Arab yang digiling halus.
Jika Anda suka dengan menu tersebut dan kesulitan mencarinya, Anda bisa datang ke Tebet, Jakarta Seletan. Tepatnya di bilangan Jalan Dr. Soepomo.
Di situ ada restoran Shisha Star, yang menyajikan secara lengkap menu makanan Timur Tengah.
"Restoran kami menyediakan makanan khas Timur Tengah hingga yang sulit ditemui di tempat lain," ucap Zack Martein, CEO Shisha Star.
Menurut dia, semua hidangan ditangani langsung oleh Head Chef yang juga berasal dari Timur Tengah.
Selain biryani, mandhi, kabsah, serta tabouleh, ada pula menu lainnya, yakni Shisha Star Salad, Fatoush Salad, Arabic Salad, Hummus, Mutabal, dan masih banyak lagi.
Nasi Mandhi, Briyani dan Kabsah dapat dipadu dengan hidangan olahan kambing maupun ayam.
Yang juga jarang disajikan di tempat lain ada di sini. Sebut saja Quzi, yaitu hidangan khas Timur Tengah yang terdiri dari satu ekor utuh kambing yang diolah hingga daging terasa lembut dan lezat.
Baca juga: Bahan Baku Kemasan Ekonomis Mudahkan UMKM Kuliner Berkreasi