Tiga Destinasi Wisata Menarik untuk Pelesiran Seharian di Kinabalu, Malaysia
Kota Kinabalu di Malaysia menyimpan banyak tempat wisata alam menarik untuk dikunjungi wisatawan.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Jambatan Kaca Tamparuli berada di wilayah Jalan Bontoi, Tamparuli, Sabah Kota Kinabalu, Malaysia.
Wahana ini juga cocok untuk kalian yang suka pemandangan indah. Sebab jembatan yang memiliki panjang 150 kilometer dan tinggi 50 kaki ini, memiliki pemandangan bukit-bukit.
Waktu terbaik untuk mengunjungi jembatan kaca ini adalah saat matahari terbenam dimana pengunjung dapat menikmati pemandangan 360 derajat dari atas dengan pemandangan yang menakjubkan.
Baca juga: Liburan ke Tokyo, Jangan Lupa Mampir ke Ginza Pusatnya Beragam Oleh-oleh Unik
Pemandangannya yang memukau tentunya bisa menjadi latar belakang untuk merekam video kenangan terindah sekaligus foto outfit of today (OOTD) menarik bersama pasangan, keluarga, atau sahabat.
Bagi yang tidak suka ketinggian, tak usah khawatir pasalnya kaca di jembatan ini memiliki ketebalan 2,8 milimeter. Kapasitas pengunjungnya itu maksimal 30 orang.
Jembatan kaca Tamparuli ini buka setiap hari mulai Senin sampai Minggu pukul 08.00 sampai 18.00 waktu setempat.
Selain itu, ada juga jembatan yang legendaris di Sabah, Kota Kinabalu yaitu Jambatan Tamparuli di Jalan Tamparuli - Ranau, Tamparuli. Tak usah heran dengan namanya.
Memang, seluruh jembatan di Sabah memiliki nama yang serupa yakni Jambatan Tamparuli.
Berbeda dengan jembatan kaca Tamparuli, jambatan Tamparuli ini memiliki kisah legendaris dan struktur kokoh yang masih digunakan hingga saat ini.
Jika dilihat secara seksama, jembatan ini memiliki dua jalur. Pertama, jembatan yang dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Untuk destinasi wisata bagi pengunjung letaknya ada di atas, yaitu jembatan gantung yang letaknya disamping jembatan Tamparuli.
Jembatan yang dilalui oleh kendaraan ini telah mengalami begitu banyak peristiwa banjir.
Salah satu peristiwa penting yang diperingati adalah sebuah plakat, didirikan untuk mengenang 2 tentara Inggris yang kehilangan nyawa mereka pada tanggal 18 Mei 1960 dalam upaya menyelamatkan nyawa seorang wanita setempat.
Biasanya, pengunjung sebelum menaiki jembatan tamparuli akan disuguhi oleh tarian tradisional Sabah yang letaknya tepat di samping jembatan gantung.