Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menparekraf Sandiaga Uno: Perayaan Waisak di Candi Borobudur Dongkrak Okupansi Penginapan

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE akan dilaksanakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menparekraf Sandiaga Uno: Perayaan Waisak di Candi Borobudur Dongkrak Okupansi Penginapan
Tribunnews/Endrapta
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE akan dilaksanakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Sebelum puncak perayaan, Bhikkhu Thudong melakukan perjalanan spiritual menuju Candi Borobudur dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, yang hadir dan turut menyambut kedatangan dari para Bhikkhu di TMII, menyampaikan momentum perayaan Waisak menjadi momentum yang sakral terlebih lagi dilakukan di Candi Borobudur yang mana lokasinya telah dilakukan penataan menjadi pariwisata di bidang religi.

“Dengan perayaan Waisak nyatanya dapat mengundang minat wisatawan hingga 300 ribu orang ke candi, jumlah ini tentu berpengaruh pada tingkat keterisian penginapan di sekitar Borobudur hingga wilayah Yogyakarta, sehingga dampak ekonomi positif dapat dirasakan dengan wisata religi ini,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (16/5/2024).

Pada kesempatan ini, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga turut menyambut kedatangan dari 40 Bhikkhu Di Sasana Langen Budoyo, TMII.

"Selamat datang kepada 40 Bhikkhu dari berbagai negara Asean seperti Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia sendiri yang akan melalukan kegiatan Thudong, di mana Thudong merupakan kegiatan spiritual untuk jalan kaki menuju Candi Borobudur, tempat prosesi puncak hari raya Waisak 2568 B," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Kartika menjelaskan, Borobudur dikenal sebagai bagian dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang juga menjadi episentrum umat Buddha dalam melakukan ibadahnya.

Dikelola oleh InJourney Destination Management, Tiko meyakini pengelolaan Candi Borobudur dapat menjaga keseimbangan sebagai destinasi pariwisata namun memiliki uniqueness tersendiri melalui konsep spiritual destination.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, menyampaikan, alasan TMII dipilih jadi titik awal ritual Thudong 40 Bhikkhu karena sarat akan nilai budaya dan lambang kebhinekaan serta keragaman Indonesia.

Baca juga: Menteri Agama Berharap Candi Borobudur Jadi Pusat Perayaan Waisyak Dunia

"TMII merupakan aset warisan Indonesia di bawah InJourney. Dari TMII nanti 40 Bhikkhu berjalan menuju Candi Borobudur, jadi ada nilai-nilai spritual yang signifikan dalam perjalanan tersebut," ungkap Maya.

InJourney turut memposisikan Candi Borobudur melalui spiritual pilgrim tourism yang mengedepankan spirit-spirit dari heritage, culture dan juga nilai-nilai spiritual.

“Sehingga tidak semata-mata pariwisata atau perayaan namun juga kedepannya dapat menarik wisatawan minat khusus yakni pilgrim spiritual ke Candi Borobudur tak hanya domestik namun juga mancanegara,” jelasnya.

Dengan tema "Enlightened in Harmony", momen #WaisakdiBorobudur diharapkan mendorong pencerahan moral dan spiritual melalui nilai-nilai universal Candi Borobudur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas