Bali Tenggara jadi Salah Satu Destinasi Pariwisata Holistik di Indonesia
Ada beberapa tempat wisata di Bali bagian tenggara. Di antaranya Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Penida yakni tiga pulau yang berada di
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah berupaya mengembangkan pariwisata di Bali.
Pada Selasa (3/9/2024) kemarin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu pelaku usaha di Bali dalam Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) di The Royal Santrian, Nusa Dua, Bali, pada Selasa (3/9/2024)
Pertemuan dalam rangkaian agenda HLF MSP dan IAF ke-2 2024 itu bertujuan mendiskusikan arah pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di masa mendatang.
"Ekosistem pariwisata Bali juga menjadi acuan pariwisata dunia,” ujar Sandiaga dikutip dari laman Kemenparekraf RI pada Rabu (4/9/2024).
Untuk mendukung upaya pemerintah tersebut, pelaku usaha dari Saba Estate Luxury Villa Bali menggabungkan pesona alam Bali Tenggara dengan terapi yang dirancang untuk memperbaiki kesejahteraan holistik.
Pariwisata holistik merupakan jenis pariwisata yang berfokus pada transformasi diri dan upaya wisatawan untuk lebih memahami diri mereka sendiri.
"Destinasi di mana pengunjung memiliki kesempatan mengalami transformasi, memperbarui perspektif mereka, dan menjalani kehidupan yang lebih sehat," ujarnya.
Baca juga: Surga Tersembunyi di Bali Utara, Daftar 15 Destinasi Panduan Wisata Menjelajahi Buleleng
Ada beberapa tempat wisata di Bali bagian tenggara.
Di antaranya Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Penida yakni tiga pulau yang berada di sebelah tenggara Bali.
Dream Beach dan Devil's Tears, dua tempat wisata yang berada di Nusa Ceningan.
Lalu, Diamond Beach, pantai berpasir putih yang terletak di Pejukutan, Nusa Penida. Pantai ini memiliki perairan yang jernih dan tebing-tebing karang yang menjulang tinggi.
Dan Pantai Sawangan, pantai yang memiliki air laut yang bersih dan jernih berwarna biru, pasir putih, dan ombak sedang
"Tempat di mana bisa benar-benar menyatu dengan alam, memberi asupan yang bermanfaat bagi tubuh, pikiran, dan jiwa. Tanaman dan herbal untuk menghasilkan serangkaian program penyembuhan alternatif," tambahnya.
Baca juga: 5 Hotel di Gianyar Bali yang Cocok untuk Berlibur: Ada yang Tawarkan Healing Dekat Alam
Sementara itu, Sandiaga Uno menekankan tahun 2024 adalah masa transisi penting, di mana dokumen perencanaan jangka menengah dan panjang, termasuk Rencana Strategis (Renstra) Pariwisata, sedang disusun.
Dokumen ini akan menjadi acuan dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif selama lima tahun ke depan.
Salah satu fokus utama adalah penyelesaian undang-undang pariwisata yang mencakup aspek keberlanjutan dan pengelolaan desa wisata, serta pembukaan peluang usaha bagi UMKM, khususnya di desa wisata.
“Masukan dari pelaku pariwisata, sangat penting karena 50 persen devisa negara berasal dari sektor pariwisata Bali," tambah Sandiaga.