Gelar Fashion on the River, Pemkot Batu Populerkan Tempat Wisata Coban Talun.
Pemkot Batu memiliki cara unik guna menarik wisatawan dan mempopulerkan tempat wisata Coban Talun.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Pemerintah kota Batu memiliki cara unik guna menarik wisatawan dan mempopulerkan tempat wisata Coban Talun.
Melalui Dinas Pariwisata, Pemkot Batu menyelenggarakan Fashion on the River. Sebuah perhelatan busana yang diselenggarakan di dekat sungai yang mengalir di kawasan Coban Talun.
Lenggak-lenggok peserta yang mengenakan pakaian indah di pinggiran sungai menjadi pemandangan yang indah dan jarang terlihat.
Para peserta mengenakan pakaian yang dibuat sendiri. Produk lokal yang ditampilkan menjadi ajang promosi tersendiri kepada masyarakat luar.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, kegiatan pariwisata itu memang didorong bisa memperkenalkan produk lokal masyarakat Kota Batu kepada para wisatawan yang datang.
Aries Agung Paewai meyakini, wisatawan yang datang banyak berasal dari luar kota atau provinsi.
"Semoga di ajang ini, banyak orang tahu produk lokal Kota Batu," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (28/9/2024).
Coban Talun telah lama menjadi rujukan pariwisata banyak orang. Kegiatan yang memadukan produk lokal dengan alam yang indah tersebut juga diyakini akan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, utamanya sungai.
"Kegiatan ini menarik dan unik karena tidak seperti biasanya. Saat acara berlangsung di alam terbuka, maka memberikan inspirasi agar kita tetap menjaga lingkungan sebagai sumber kehidupan," paparnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief as Siddiq menjelaskan gagasan acara fashion on the river telah dipikirkan jauh-jauh hari. Gagasan ini muncul dari para pelaku industri kreatif di Kota Batu.
Sinergitas pemerintah dan pelaku industri kreatif menghasilkan acara yang unik dan menarik.
Arief mengungkapkan, acara yang diselenggarakan di Coban Talun itu memang dikonsep semenarik mungkin karena merupakan rangkaian dari acara HUT ke-23 Kota Batu.
"Ini sangat menarik karena dilakukan di Coban Talun," paparnya.
Baca juga: Sate Hotplet dan 4 Kuliner Malam Paling Favorit di Kota Batu untuk Dicoba saat Libur Nataru
Menambahkan keterangan Aries, acara fashion show itu diharapkan dapat mengembangkan pula geliat dunia fesyen di Kota Batu.
Banyak pelaku industri kreatif di sektor fesyen. Kota Batu memiliki banyak insipirasi untuk mendesain busana, mulai dari kondisi alam hingga produk pertaniannya.
"Makannya memang konsep ini menarik karena dilakukan di sungai yang airnya mengalir dari alam," terangnya.
Acara fashion on the river dihadiri lebih dari 100 peserta. Selain peserta organik yang mengikuti fesyen, para kepala dinas dan istrinya juga ikut memeriahkan.
Mereka berjalan seperti seorang model di panggung. Tak heran, kadang gelak tawa dari para penonton pecah melihat para pejabat berlagak seperti model fashion.
Gita, seorang peserta dari SMK mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.
Sejauh pengalamannya ikut ajang fesyen, baru kali ini dia bergaya di panggung dekat sungai dan alam terbuka. Ia merasa senang karena acara dilakukan dengan cara yang unik.
"Saya baru dua kali, tapi ikut fashion on the river baru kali ini. Senang sekali karena ini di alam terbuka, kan biasanya di dalam ruangan," katanya.
Berlagak di alam terbuka, Gita sangat percaya diri dilihat banyak orang. Justru hal banyaknya orang yang datang membuat ia semakin percaya diri meningkatkan bakat yang tengah ia geluti.
Bagi Gita, bisa berpartisipasi di acara tersebut menjadi pengalaman menarik, di samping mepetnya persiapan yang ia buat.
"Saya mempersiapkan semuanya ini hanya dia hari. Saya memakai baju yang didesain di SMKN 1 Kota Batu," paparnya.
Gita berharap ke depan acara serupa bisa terus diselenggarakan dengan corak yang lebih menarik.
Menurutnya, potensi para anak muda Kota Batu terhadap fesyen sangat tinggi. Banyak anak-anak yang berada di tingkat sekolah menengah atas telah menjadi model profesional.
Baca juga: Kunjungi Taman Rekreasi Selecta Kota Batu, Cak Imin Kenang Masa Kecil Hingga Saat Pacaran