Jangan Tertukar! Bedanya Sento dan Onsen di Jepang
Walaupun keduanya memiliki kesamaan, sento dan onsen memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Penulis: Ambar Purwaningrum
Sebaliknya, harga sento diatur oleh pemerintah, mengingat statusnya sebagai kebutuhan umum.
Pada tahun 2020, tarif maksimal untuk dewasa di sento adalah 520 yen, menjadikannya pilihan yang terjangkau untuk mandi sehari-hari.
Peraturan pemerintah ini memastikan aksesibilitas fasilitas mandi umum bagi masyarakat luas.
Namun, ada pengecualian pada aturan ini.
"Super sento", yang dikategorikan sebagai fasilitas rekreasi berdasarkan Undang-Undang Rumah Mandi Umum, tidak tunduk pada pengaturan harga.
Contohnya adalah Spa World di Osaka, sebuah super sento yang menawarkan berbagai bak mandi bertema, kolam renang, dan aktivitas seperti karaoke.
Foot bath (ashiyu) yang biasa ditemukan di area onsen juga merupakan pengecualian.
Biasanya, ashiyu dapat digunakan secara gratis.
Bagaimana dengan Tato?
Pada tahun 2016, Badan Pariwisata Jepang secara resmi mendorong fasilitas mandi untuk menemukan cara agar tamu dengan tato tetap bisa menikmati budaya mandi.
Sejak saat itu, banyak fasilitas yang mengadopsi saran ini, seperti menyediakan patch kedap air untuk tamu yang ingin menutupi tato kecil.
Tujuan dari dorongan ini adalah untuk mengubah persepsi sosial dan penafsiran hukum, bukan untuk mengubah ketentuan hukum tertentu.
Undang-Undang Rumah Mandi Umum tidak secara eksplisit melarang tamu bertato di sento; yang dilarang adalah orang-orang yang bisa menimbulkan risiko kesehatan masyarakat, seperti mereka yang memiliki penyakit menular.
Hukum yang mengatur hotel dan penginapan, yang sering diterapkan pada onsen, memungkinkan penolakan terhadap tamu yang terlibat dalam aktivitas ilegal atau merusak norma publik, namun tidak secara khusus menyebutkan tato.