Taiyaki: Sejarah dan Cerita di Balik Kudapan Khas Jepang yang Legendaris
Taiyaki adalah kue berbentuk ikan yang biasanya berisi azuki (pasta kacang merah).
Penulis: Ambar Purwaningrum
Pada awal 1900-an, ikan tai dianggap makanan mewah yang hanya bisa dinikmati pada acara istimewa.
Dengan mengubah simbol kemewahan ini menjadi kudapan yang terjangkau, Kobe memberikan sentuhan kebahagiaan dan keberuntungan bagi masyarakat biasa.
Sejak itu, popularitas taiyaki melejit, dan Naniwaya Sohonten resmi berdiri di Azabu Juban, Tokyo, pada tahun 1948.
Hingga kini, toko tersebut tetap menjadi tujuan favorit banyak orang.
Perkembangan dan Popularitas Modern Taiyaki
- Ikatan dengan Musik
Pada 1975, lagu anak-anak “Oyoge! Taiyaki-kun” (Swim on! Taiyaki-kun) membuat taiyaki semakin terkenal.
Lagu ini menyebutkan "pemilik toko tua," yang merujuk pada generasi ketiga pemilik Naniwaya, Morikazu Kobe.
Lagu ini menjadi single terlaris di Jepang pada era 1970-an.
- Ketertarikan Internasional
Taiyaki kini menikmati popularitas global.
Bahkan, band Aerosmith pernah meminta cabang Naniwaya di Osaka untuk membuat taiyaki segar di lokasi konser mereka.
- Fenomena Instagram
Pada tahun 2016, Taiyaki NYC memperkenalkan es krim cone berbentuk taiyaki, yang langsung viral di media sosial.
Meski kurang praktis karena menggabungkan es krim dingin dengan kue hangat, kreasi ini membuktikan bahwa daya tarik taiyaki melampaui batas waktu dan tempat.
Hingga kini, banyak perusahaan terus bereksperimen dengan variasi taiyaki, tetapi versi aslinya tetap mempertahankan kesederhanaan dan pesonanya yang khas.
Ambar/Tribunnews
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.