Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Perlindungan Anak Terbaik Melawan Cyberbully

Kita yang adalah orang tua ataupun wali, mengerti bahwa kita akan melakukan apa

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Perlindungan Anak Terbaik Melawan Cyberbully
IST
ILUSTRASI 

Selama beberapa tahun terakhir, Effendy Ibrahim, Norton Internet Safety Advocate & Director, Asia Selatan, Norton by Symantec, telah menantang orang tua untuk lebih proaktif dan mengambil langkah untuk memahami perilaku dan kebiasaan online anak-anak mereka. Dia menyarankan orang tua untuk duduk bersama anak mereka dan lakukan pembicaraan.

Masalah besar tentang hidup perlu didiskusikan, dan sebagai orang tua lakukan pendekatan masalah besar dengan berbicara pada anak Anda, kita perlu mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana anak-anak kita menggunakan internet, apa yang mereka lakukan dan beritahu mereka apa yang tepat dilakukan di dunia online.

Norton mengembangkan Family Online Safety Guidev sebagai sumber daya yang membantu orang tua untuk mendapatkan informasi latar belakang yang mereka butuhkan untuk mulai berdikusi dengan anak-anak mereka. Panduan ini membantu orang tua melalui pertanyaan pemula seputar penggunaan password, bagaimana anak-anak berhubungan dengan orang lain dan pertanyaan mengenai privacy. Effendy menambahkan beberapa tips tentang bagaimana dan dimana untuk memulai pembicaraan – tempat favorit adalah di dalam mobil karena memberikan ruang fisik dan waktu bagi anak-anak untuk membuka dan menjawab pertanyaan.

Membaca Pertanda

The Berkman Center for Internet and Society at Harvard University memberikan ringkasan bagus mengenai tipe anak-anak yang mungkin menjadi target bullying, saat anak pindah sekolah, baik karena pindah atau transisi dari sekolah dasar ke sekolah menengah, anak-anak dari tingkat keluarga besar atau pendapatan leih rendah dibandingkan dengan rata-rata anak yang penampilannya bisa menyimpang dari ‘norma’ (kelebihan berat bedan, terlalu kurus, berkacamata, cacat, dan lain-lain).

Anak-anak yang menjadi pelaku bully juga cenderung memiliki karakteristik serupa, mereka memiliki kelebihan energi, kemampuan untuk memanipulasi orang lain, mengambil keuntungan melalui cara mereka sendiri, dan mengalami kesulitan dalam mengekspresikan empati atau berurusan dengan emosi maupun konflik.

Apabila anak Anda mulai menarik diri dari sekolah atau kehidupan sosial dunia maya mereka, murung dan mudah tertekan, ada kerusakan pada barang pribadinya, memiliki kesulitan tidur atau luka yang sulit dijelaskan, memar atau tanda pada kulit mereka – maka ia mungkin menghadapi bullying di sekolah maupun dunia maya.

Berita Rekomendasi

Jika Anda menduga anak Anda menjadi korban bully atau menjadi pelaku bully, langkah pertama mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membicarakannya dan berusaha agar anak Anda membuka dirinya serta melakukan percakapan yang jujur tentang hal itu tanpa merasa takut akan dibatasi menggunakan internet.

Meminimalisir Resiko

Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian terhadap pertanda atau perkiraan jika anak mereka mungkin menjadi target. Ada beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk meminimalisir resiko dan memastikan anak-anak kita tahu yang harus dilakukan jika mereka menjadi korban bully. Untuk perlindungan anak Anda melawan cyberbully, ikuti empat tips S.T.A.R.R berikut:

  • S untuk SoftwareSoftware keamanan perlu update berkala dan terus dievaluasi sesuai tingkat perubahan interaksi online. Biarkan teknologi bekerja demi keuntungan Anda dan tidak mengorbankan keamanan online. Tools seperti Norton Family melihat bahaya online potensial dan memfasilitasi komunikasi terbuka antara orang tua dan anak-anak mereka. Atau Norton 360 Multi Device untuk membantu semua perangkat Anda mendapatkan perlindungan utama.
  • T untuk TalkIni adalah tanggung jawab orang tua untuk menjaga anak-anak mereka online secara aman dengan menghubungkan mereka melalui percakapan biasa (bukan interogasi). Anak-anak lebih cepat mengerti dengan teknologi dan mengeksplorasi aktivitas online seperti chatting, email, game, dan posting informasi pribadi dan gambar di website. Sayangnya, pemangsa online telah mahir menggunakan teknologi ini untuk pendekatan ke anak-anak dan remaja.
  • A untuk Awareness Meningkatkan kesadaran merupakan cara utama untuk mengatasi cyberbullying. Kita perlu menginformasikan, mendidik, dan menasehati orang muda untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dengan tetap menghormati hak-hak orang lain. Memahami RESIKO NYATA, yaitu penjahat internet, cyberbullying, dan lain-lain. Tetap selaras dengan aktivitas online anak-anak dan belajar tentang situs jejaring sosial yang sangat populer di kalangan remaja.
  • R untuk Rulesbuat aturan mengenai keamanan saat online untuk keluarga Anda dan tetap konsisten. Sangat penting untuk menetapkan batas-batas aktivitas online antara orang tua dan anak, lakukan dialog terbuka dan langkah pasti yang diharapkan. Buat kebijakan keluarga untuk email, IM, blog, dan akun jejaring sosial. Cocokkan identitas online dari setiap orang yang berkomunikasi dengan mereka untuk memastikan itu seseorang yang Anda kenal dan percaya. Jauhkan komputer dari bagian tengah rumah agar Anda tetap terlibat dan dapat mengawasi apa yang anak Anda lakukan.
  • R untuk Role Model – Menetapkan contoh yang baik adalah kunci yang baik bagi orang tua. Orang tua juga harus mengembangkan kebiasaan internet yang baik dan menjadi panutan bagi anak-anak mereka. Menghabiskan lebih banyak waktu berinteraksi dengan anak-anak Anda daripada terus-menerus pada gadget atau komputer, dengan begitu anak Anda tidak akan ragu.

Di Indonesia, anak-anak yang menjadi korban cyberbullying dapat melaporkannya ke organisasi resmi yaitu Komisi Perlindungan Anak Indonesia melalui email pengaduan@kpai.go.id ataupun telepon 021-31901556.

Ambil kesempatan untuk berbicara dengan anak Anda dan mari kita membantu memberdayakan mereka untuk menangani atau mengatasi perilaku bullying baik pada dunia maya maupun dunia nyata.

___________________________________

I High School Student - http://news.detik.com/read/2012/10/11/152955/2060296/10/2/ini-4-penculikan-remaja-putri-oleh-kenalan-di-facebook#bigpic

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas