Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Andi Arief: Ada Dua Pandangan Soal Situs Gunung Padang

Dosa terbesar intelektual dan media adalah memanfaatkan ketidakmengertian rakyat

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Andi Arief: Ada Dua Pandangan Soal Situs Gunung Padang
Foto/net
Andi Arief 

Oleh: Status Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Dosa terbesar intelektual dan media  adalah memanfaatkan ketidakmengertian rakyat. Mari kita jelaskan kepada masyarakat agar warga sekitar Gunung Padang dan Cianjur tak mudah diadu domba.

Dan tolong disampaikan, bahwa saat ini ada dua pandangan berbeda soal situs Gunung Padang. Pandangan pertama, situs maha karya itu hanyalah batu berserakan yang di atas permukaan seluas 900 m2.

Pandangan kedua, situs maha karya itu ada di bawah permukaan yang sekarang belum terlihat semua. Baru lapisan pertama (terasering ala machu Pichu) dan lapisan kedua. Lapisan dan bangunan lainnya belum tampak kasat mata.

Diperkirakan luasnya lebih dari 25 hektar. Tomography seismic metode kreasi gunakan petasan yang disebut timbulkan ledakan menjadi alasan akan merusak situs. Pertanyannya situs yang mana yang diduga akan rusak?

Situs yang batu-batu bergelimpang ukuran 900 m persegi itu? Bisa diperiksa apakah rusak atau tidak. Pendapat ini mirip pendapat lain kalau pengunjung banyak situs akan rusak, akan longsor dan lain-lain. Kalau yang dipersoalkan akan muncul kerusakan adalah yang di bawah permukaan, dari mana tahu bahwa ada situs di bawah permukaan, bukankah itu yang sedang diteliti.

Jadi, isu kerusakan situs adalah gosip atau manuver politik untuk memprovokasi kebodohan terus menerus kepada masyarakat. Jujur, yang paling berkepentingan agar situs bawah permukaan tidak rusak saat di pugar nanti adalah TTRM (Tim Terpadu Riset Mandiri) dan yang percaya pada riset TTRM.

Berita Rekomendasi

Harusnya kita berterima kasih pada tim tomography yang hampir bisa dipastikan kreasinya memudahkan pemugaran dan sudah memberi informasi tembus pandang bahwa lebih dari 95 persen bangunan Megah dengan teknologi dahsyat saat ini Kondisinya masih utuh. Alhamdulillah.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas