Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Rieke Diah Pitaloka: Pesta Sudah Usai
Sekarang tinggal bagaimana tim yang ada bekerja untuk rakyat, 5 tahun ke depan.
Editor: Rachmat Hidayat
Oleh politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka
TRIBUNNEWS.COM- Pesta sudah usai, persaingan politik sudah selesai dan kursi-kursi menteri sudah terisi. TIm pemerintahan sudah terbentuk. Sekarang tinggal bagaimana tim yang ada bekerja untuk rakyat, 5 tahun ke depan.
Para menteri ”Kabinet Kerja” dilantik. Pemerintah baru dan para pembantunya sudah siap bekerja.
Tidak ada lagi dikotomi bahwa ini pemerintahan Koalisi Indonesia Hebat, tidak ada lagi dikotomi ini pemerintahan 5 Partai pendukung, yang ada sekarang ini adalah pemerintah Republik Indonesia.
Karena semua keputusannnya dan semua kebijakan diperuntukkan untuk seluruh warga negara Indonesia, bukan diperuntukkan untuk warga Koalisi Indonesia hebat semata.
Tidak bisa ada warga negara yang menolak kebijakan Joko Widodo dan mengatakan bahwa itu bukan presiden saya, itu Presidennya Koalisi Indonesia Hebat.
Begitu juga sebaliknya tidak ada satupun warga negarapun yang mengklaim dan mengatakan bahwa Joko Widodo itu Presiden kami dan bukan presiden kalian.
Sekali lagi Pesta sudah usai...
Buang semua rasa sakit dan kesal selama kita menjalani proses demokrasi dalam persaingan memperebutkan kekuasaan. Tinggalkan semua euforia dalam pemilu kemarin, karena kita sudah masuk ke babak selanjutnya.
Babak baru dimana proses demokrasi yang akan dijalankan bukan lagi proses mendapatkan kekuasaan tapi proses menjalankan roda pemerintahan.
Jika masih ada pihak yang belum bisa menerima babak selanjutnya, artinya mereka tidak siap untuk kalah atau menang, mereka belum siap untuk ikut dalam proses politik di alam demokrasi ini.
Ini sudah tidak sehat karena sudah masuk keranah ketidaksukaan secara pribadi.
Bagaimana kita lihat pertarungan politik antara Joko widodo dan Prabowo. Mereka bertarung dan memaparkan konsep kepada rakyat Indonesia untuk bisa memenangkan pemilu Presiden 2014-2019.
Persaingan begitu ketat karena kedua-duanya tokoh yang berpengaruh di Indonesia ini. Berbagai strategi politik mereka jalankan untuk mendapatkan kemenangan. Tapi ketika Joko Widodo memenangkan pertarungan politik ini, apakah Prabowo hingga hari ini tidak menerimanya?
Kita bisa melihat bersama-sama, bagaimana Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu, berdiskusi dan berbincang-bincang dengan hangat.
Prabowo menghormati Presiden terpilih begitupun Joko Widodo melakukan hal yang sama. Inilah contoh demokrasi yang sehat! Dan para pemimpin kita sudah menunjukkan hal tersebut.
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)