Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Natal dan Revolusi Mental

Mentalitas individualistis telah menjiwai sebagian besar warga masyarakat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Natal dan Revolusi Mental
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Umat Kristiani melakukan misa malam Natal di Gereja Katedral Semarang, Kamis (24/12/2014). 

Mentalitas lain yang dibiarkan hidup dan tumbuh subur adalah mencari keselamatan diri dengan melepaskan prinsip baik dan benar. Tata nilai yang benar dikorbankan demi keselamatan diri. Nilai-nilai luhur yang mesti dijunjung tinggi dikalahkan demi kepentingan tertentu sehingga memupuk sikap oportunistis dan pragmatis. Tidak mengherankan banyak orang bersikap mencla-mencle; esuk dele, sore tempe (pagi dele, sore tempe), kata pepatah Jawa.

Ubah mentalitas

Promosi media massa secara agresif, masif, dan meluas, dengan prinsip mendulang untung sebesar-besarnya, harus diubah. Masyarakat tanpa sadar telah ”digiring” menganut tatanan nilai tertentu, khususnya menempatkan nilai kenikmatan indrawi dan kenyamanan sebagai yang utama.

Parahnya, kenikmatan dan kenyamanan itu mesti dibeli sehingga uang diutamakan, bahkan menjadi penguasa.

Akibatnya, dunia seakan arena perburuan dan perebutan uang dengan cara apa pun: menipu, mencuri, merampok, dan khususnya korupsi. Tindakan tersebut berangkat dari tata nilai yang telah terjungkirbalikkan.

Media massa yang berkontribusi penting perlu berubah mentalitas dari kecenderungan berorientasi bisnis ke pengutamaan pendidikan nilai luhur kemanusiaan. Perubahan mentalitas secara revolusioner itu membutuhkan proses panjang, kerja keras, dan wujud nyata berupa tindakan yang konsisten. Tanpa itu, yang akan terjadi hanya gebrakan sesaat, tidak akan membawa banyak perubahan.

Perubahan membangun sikap baru itu berat karena bagai berbalik arah 180 derajat. Tidak semua pihak setuju dan mendukung gerakan itu. Maka diperlukan sikap sabar, tahan banting dan sekaligus optimistis. Selamat Natal!

Berita Rekomendasi

*Uskup Tanjung Selor

Sumber: Kompas.com
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas