Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Gigi Bungsu yang Kadang Rewel

Yang disebut “gigi bungsu” dalam keseharian adalah gigi geraham urutan ketiga, dihitung dari depan.

zoom-in Gigi Bungsu yang Kadang Rewel
net
Ilustrasi 

“HERAN deh, kenapa ya geraham bungsu si Derryl tumbuhnya pakai sakit segala? Kalau aku juga ada gigi bungsu kok, tapi biasa aja, nggak sakit. Gigi bungsumu gimana Ra?” Saly bertanya pada sahabatnya Rara. Sambil terus menyetir mobil, Rara menjawab, “Gigi bungsu aku malah nggak ada tuh Ly…hehehe.”

Percakapan ini terjadi di dalam mobil saat Saly dan Rara akan berangkat ke kampus bersama-sama. Derryl adalah teman satu kelompok mereka, yang barusan menelepon meinta izin tidak bisa datang karena tadi malam selesai di operasi kecil pengangkatan gigi bungsunya.

Memang Derryl sudah satu minggu ini mengeluh gigi bungsunya sakit. Ia bahkan sampai sakit kepala. Saly sempat menyangka itu hanya alasan Deryl untuk tidak hadir di kerja kelompok. Namun surat izin karena sakit dari dokter giginya Derryl membuat mereka yakin bahwa keluhan sakit kepala Derryl memang serius.

Yang disebut “gigi bungsu” dalam keseharian adalah gigi geraham urutan ketiga, dihitung dari depan. Manusia di abad ini memiliki sedikit pergeseran anatomi daripada nenek moyangnya. Salah satu pergeseran anatomi manusia adalah gigi gerahamnya yang nomor tiga dari depan tersebut kadang-kadang tidak tumbuh.

Keadaan geraham ketiga yang tidak tumbuh tersebut bisa karena tidak ada benihnya, atau ada benih giginya di dalam rahang, tetapi tidak bisa muncul karena rahangnya relatif kecil.

Berikut contoh salah satu gambaran rontgen-nya :

Berita Rekomendasi

www.greenspandental.com

Bentuk rahang manusia sejak abad ke-20 sudah menunjukkan semakin mungil. Dampaknya gigi geraham ketiga akan kesulitan muncul ke permukaan. Usia manusia saat geraham ketiga ini muncul adalah antara 15 hingga 35 tahun, bahkan beberapa kasus ada juga gigi geraham ketiga tumbuh (erupsi) lebih dari umur 35 tahun.
Posisi geraham ketiga yang memaksakan diri erupsi ini terkadang horizontal atau cenderung horizontal dengan kemiringan beberapa puluh derajat. Kejadian ini tentu membuat geraham kedua terdesak, terdorong paksa, dan menyebabkan sakit pada yang tak terkira. Rasa sakitnya ini dalam beberapa kasus bisa sampai menganggu aktivitas, karena juga menyebabkan sakit kepala.

Obat penahan rasa nyeri memang bisa menghilangkan sementara kesakitan dari penderita. Namun rasa sakit (nyeri) ini akan kambuh lagi suatu saat. Karena itulah dengan terpaksa jalan keluar satu-satunya adalah mengambil si bungsu ini.

Proses pengambilannya harus dengan pembedahan ringan. Hanya pembedahan ringan, tidak pembedahan yang sampai membuat Anda perlu ketakutan. Tenang saja, apabila Anda merasa cemas dengan hal-hal berhubungan dengan pembedahan, Anda dapat berkonsultasi dulu dengan dokter gigi Anda sampai bisa merasa tenang. Lazimnya kasus ini dilimpahkan ke dokter spesialis bedah mulut.

Sekali lagi, jangan takut menghadapi prosedur pengangkatan gigi bungu. Tenang saja, ini untuk kesehatan kita juga. Selalu ada pengalaman pertama dalam hidup ini kan?

Ditulis oleh :
drg. Hilda Purnamasari
NIP. 19770830 200604 2 003
e-mail : hildadisini@gmail.com

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas