Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Proyek Blue Print Human Brain: Menjawab Misteri Otak Manusia
Proyek Blue Print Human Brain akan menjadi cahaya baru untuk menjawab pertanyaan manusia yang senantiasa menjadi misteri sejak dua setengah ribu tahun
Editor: Dahlan Dahi
Oleh
Dr. Taruna Ikrar, MD., PhD
(Adjunct Professor, at Department Neurobiology, School of Medicine, University of California, Irvine, USA)
OTAK manusia memiliki energi yang sangat kuat, efisien, yang bisa secara mandiri memahami berbagai proses yang terjadi dalam dirinya, dan demikian pula secara mandiri dapat memperbaiki jika terjadi kesalahan.
Jika kita bisa memahami dan meniru cara kerja otak, selanjutnya; akan sangat banyak revolusi yang bisa dihadirkan untuk kemaslahatan ummat manusia.
Revolusi tersebut berupa: revolusi teknologi informasi, revolusi kedokteran dan revolusi masyarakat.
Untuk melakukannya kita harus menyatukan segala sesuatu yang kita ketahui dan segala sesuatu yang kita bisa fahami tentang cara kerja otak dalam berbagai bidang, seperti: molekul-molekul otak, sel-sel otak, dan sirkuit otak.
Dengan tujuan tersebut dalam pikiran, ahli yang merupakan tim penyusun Blueprint Otak Manusia mencakup banyak ahli saraf, dokter, fisikawan, matematikawan, pakar komputer dan ahli etika.
Hal ini bertujuan untuk membangun kerja Blue Brain Project dan bekerja dengan para mitra lainnya untuk mengintegrasikan segala sesuatu yang kita ketahui tentang otak dalam database besar dan dalam model komputer sangat rinci. Sehingga ke depan, akan memberikan terobosan dalam bidang matematika dan rekayasa perangkat lunak (software), fasilitas supercomputer, dan rasa tanggung jawab sosial.
Ilustrasi otak manusia
Data eksperimental dan klinis terakumulasi secara eksponensial dalam Super Komputer yang memenuhi persyaratan sebagai teknologi yang berfungsi menemukan prinsip-prinsip baru dalam desain otak, serta membangun model yang lebih realistis.
Proyek ini akan memberi manfaat sangat besar bagi masyarakat, yakni akan mendorong pengembangan teknologi baru untuk superkomputer serta untuk visualisasi ilmiah.
Model otak akan merevolusi teknologi informasi, dan memungkinkan kita untuk merancang superkomputer, robot, sensor dan perangkat lain yang jauh lebih kuat, lebih cerdas dan lebih hemat energi daripada yang kita kenal dewasa ini.
Demikian pula, simulasi otak akan membantu kita memahami penyebab utama penyakit-penyakit otak.
Juga bermanfaat untuk mendiagnosa lebih awal, mengembangkan pengobatan baru, dan untuk mengurangi ketergantungan pada pengujian hewan.
Ilustrasi supercomputer
Proyek Blue Print Human Brain akan menjadi cahaya baru untuk menjawab pertanyaan manusia yang senantiasa menjadi misteri sejak dua setengah ribu tahun yang lalu, misalnya: Apa artinya penglihatan, berpikir, mengingat, belajar, untuk mengetahui, untuk memutuskan, dll? Apa artinya kesadaran manusia?
Dengan demikian, Proyek Blue Print Human Brain memiliki potensi untuk merevolusi teknologi, kedokteran, neuroscience, dan masyarakat di masa depan.
Dalam proyek, Blue Print Human Brain akan merekonstruksi potongan-potongan otak dan membangun otak virtual dalam sebuah supercomputer.
Otak virtual akan menjadi alat yang luar biasa memberikan pemahaman baru ahli saraf, atau ahli otak dalam pemahaman yang lebih baik tentang penyakit saraf.
Struktur sel-sel saraf
Proyek Blue Brain membangun otak virtual. Kekuatan komputasi yang dibutuhkan cukup besar. Setiap neuron simulasi memerlukan setara dengan komputer laptop. Sebuah model dari seluruh otak akan memiliki miliaran.
Teknologi superkomputer dengan cepat mendekati tingkat di mana simulasi seluruh otak menjadi kenyataan.
Sebagai langkah pertama, proyek ini sejak tahun 2005 telah berhasil mensimulasikan kortikal. Jaringan saraf pada manusia, jumlahnya sangat rumit, khusus dikorteks manusia dapat memiliki sebanyak dua juta kolom, masing-masing memiliki urutan 100.000.
Proses ini sepenuhnya didorong data dan pada dasarnya secara otomatis dijalankan oleh superkomputer. Sementara model yang dihasilkan menunjukkan perilaku yang sudah diamati dalam tahun dalam eksperiment neurosains.
Model ini akan menjadi blok bangunan dasar untuk model skala yang lebih besar mengarah ke otak virtual yang lengkap.
Dengan demikian, tujuan utama proyek Blue Print Human Brain adalah untuk membangun model virtual, yang secara biologist bersifat.
Tujuan ini telah dicapai dan proyek sekarang bekerja pada lebih besar, model yang lebih rinci. Dewasa ini, proyek ini telah menciptakan Simulasi Fasilitas Otak efisien yang menghasilkan aliran model yang lebih akurat dan rinci, dalam siklus produksi reguler.
Saat ini fasilitas termasuk proses multi-tahap produksi erat terstruktur, infrastruktur yang kuat untuk akuisisi data dan superkomputer dan suite terus berkembang dari aplikasi perangkat lunak.
Kemampuan ini secara teratur digunakan untuk menjalankan dalam percobaan silico untuk memvalidasi model dan untuk menguji hipotesis ilmiah tentang struktur dan fungsi otak.
Akhirnya, dalam dua tahun terakhir fasilitas Human Brain Project telah menghasilkan cakrawala baru yang fantastik. Dan secara khusus, telah menghasilkan pemahaman baru tentang aturan yang sangat menentukan tentang struktur sirkuit saraf.
Keberhasilan Blue Print Human Brain Project akan mengantarkan ummat manusia ke era baru, yaitu: pemahaman yang menyeluruh terhadap struktur, fungsi, dinamik, kerja, serta prevention penyakit-penyakit otak. Ini akan menjadi kenyataan yang manakjubkan.(*)