Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pentingnya Memakai Gigi Palsu
Pentingnya memakai gigi tiruan juga karena mencegah gigi asli di sebelahnya akan miring menuju rongga tempat tanggal gigi
SUDAH beberapa hari ini mama Ratih mengeluh sakit di persendian rahangnya. Persendian ini letaknya di depan telinga. Ratih berkata ,”Ma…., kita ke poli gigi ya besok?” “Lho, ini kayak-kayak sakit kepala , kok ke poli gigi sih Ratih?” tanya mamanya. “ Iya Ma…, kan ini sendi dari rahang, nah rahang itu masuknya ke keahlian dokter gigi Ma. Besok pagi ya Ma.”
Sendi rahang disebut juga dengan “Temporomandibular Joint” (TMJ). Di klinik gigi, mereka di konsulkan ke dokter gigi yang punya keahlian (spesialisasi) khusus, namanya spesialis prosthodonti.
Oleh dokter gigi spesialis prosthodonti tersebut, setelah diadakan pemeriksaan, ditemukan kesimpulan mengapa sendi rahang mamanya Ratih sakit. Kesimpulannya adalah: ada satu sisi dari rahang mama yang dulu gigi-giginya dicabut, sehingga ompong. Lalu bagian yang tanggal (ompong) ini tidak diganti oleh gigi tiruan.
Ketika gigi yang tanggal tidak diganti, fungsi mengunyah menjadi tidak maksimal. Mengunyah hanya dengan satu sisi, menyebabkan pasien (mama Ratih) mengalami ketidakseimbangan kerja satu sisi sendi. Sehingga terjadilah sakit sendi rahang.
Di sinilah terlihat bahwa pemakaian gigi tiruan sangat penting. Pentingnya memakai gigi tiruan juga karena mencegah gigi asli di sebelahnya akan miring menuju rongga tempat tanggal gigi. Posisi gigi asli di sebelahnya bisa-bisa nyaris horizontal. Posisi gigi asli yang nyaris horizontal ini, lagi-lagi akan menganggu pengunyahan makanan, dan berefek ke sakitnya sendi rahang.
Mama Ratih mengalami gigi yang tanggal adalah gigi-gigi bawahnya, sehingga karena tidak memakai gigi tiruan, gigi atas yang posisinya berlawanan dengan gigi yang tanggal (ompong) tersebut, menjadi lebih turun daripada gigi sebelahnya karena adanya gaya kunyah dan gaya gravitasi.
Apalagi pentingnya gigi tiruan (gigi palsu)? Gigi tiruan pun perlu untuk pelafalan huruf saat berbicara, untuk penampilan, dan tentu untuk mengunyah. Keberadaan gigi tiruan sangat membantu pada proses pengunyahan makanan yang berikutnya juga berpengaruh pada jumlah asupan gizi yang diterima pasien usia lanjut.
Akhirnya mamanya Ratih mendapatkan terapi lebih lanjut dari dokter gigi spesialis prosthodonti tadi. Sementara ini, mama dirujuk untuk memfoto rontgen sendinya, kemudian direncanakan pembuatan gigi tiruan yang baik dan benar.
=================
Ditulis oleh:
drg. HILDA PURNAMASARI
NIP. 19770830 200604 2 003
e-mail : hildadisini@gmail.com
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)