Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Resep Sukses Menjadi Penulis Ala Dewi 'Dee' Lestari

Kesuksesan yang telah dikecap Dewi tidak diperoleh dengan cara yang instan. Melainkan ia harus melewati jalan terjal dan berbatu.

zoom-in Resep Sukses Menjadi Penulis Ala Dewi 'Dee' Lestari
TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
DEWI MEMBERIKAN PELATIHAN MENULIS DIMAKASSAR - Penulis Dewi Lestari berbagi tips menulis dalam acara Dee s Coaching Clinic di Rumata Art Space, Makassar, Sulsel, Minggu (12/4). Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian Makassar International Writers Festival (MIWF) 2015 yang akan digelar pada Juni mendatang. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Oleh : Vegamarz

TRIBUNNERS - Bagi seorang seperti Dewi Lestari, menjadi penulis sukses membutuhkan dedikasi tinggi dan kesabaran.

Mengawali kariernya sebagai penulis di tahun 2000, nama ibu dari dua orang anak ini, baru dikenal oleh masyarakat Indonesia setelah novel karyanya, Supernova: Ksatria Putri dan Bintang Jatuh 'meledak' di pasaran.

Novel bernuansa romantis yang dibubuhi unsur fiksi ini sudah beberapa kali terbit ulang.

Tak berhenti disana, karya wanita yang memiliki nama pena Dee ini telah dituangkan ke dalam layar lebar.

Lalu bagaimana cara Dee memperoleh kesuksesannya sebagai penulis?

Berani gagal

Berita Rekomendasi

Kesuksesan yang telah dikecap Dewi tidak diperoleh dengan cara yang instan. Melainkan ia harus melewati jalan terjal dan berbatu.

Mulai menulis sejak belia, Dewi seringkali mengirimkan karyanya ke sejumlah penerbit untuk diterbitkan. Seringkali pula ia menerima penolakan. 

Namun hal itu tak membuatnya putus asa. Justru hal itu ia jadikan sebagai cambuk untuk menelurkan karya yang lebih baik.

Menurutnya, tak ada karya yang jelek dan tidak layak terbit, yang ada hanyalah perbedaan sudut pandang.

"Tidak masalah jika tulisan kamu dikritik orang. Menjadi seorang penulis sekalipun harus berani gagal. Ini adalah salah satu fase kamu berproses menjadi lebih baik jika kamu mau mengambil hikmah dan lebih rutin untuk meningkatkan skill menulis kamu," ujarnya.

Tetapkan Capaian

Setelah berhasil menelurkan novel yang menjadi  best seller, tak sertamerta membuat Dewi berpuas diri. Agar tetap produktif menulis, ia menyiasati dengan menetapkan tujuan yang ingin dicapai. 

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas