Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Duta Jokowidodo: Presiden sudah Dikhianati"
Bagi kami para pendukung cita-cita Nawacita Presiden Joko Widodo maka pilihannya hanya ada dua, menyangkal atau membenarkan.
Oleh : Jones Batara Manurung, Sekretaris Jenderal Duta Joko Widodo
TRIBUNNERS - Ketika pertama kali dilaporkan adanya pencatutan namanya, sikap Presiden Joko Widodo tegas dan penuh kemarahan telah memerintahkan ditindak lanjuti ke MKD. Sidang Perdana MKD telah membuka secara resmi rekaman Freeportgate. Isi rekaman tersebut membuka bagaimana operasi persekongkolan direncanakan dengan menggunakan peran para intelektual nawacita gadungan disekitar istana.
Sejumlah nama-nama yang selama ini oleh Presiden dipercaya untuk membantunya justru disebutkan berulangkali dalam rekaman. Diantaranya, "Darmo" yang diduga adalah Darmawan Prasodjo-Deputi I Kantor Staf Presiden disebut 13 kali dan sejumlah nama lainnya.
Bahkan pada rekaman tersebut jelas-jelas diungkapkan orang yang disebut sebagai "Darmo" telah memanfaatkan posisinya untuk digunakan menjadi "kaki tangan" persekongkolan tersebut dengan memanfaatkan kepercayaan Presiden kepadanya.
Bagi kami para pendukung cita-cita Nawacita Presiden Joko Widodo maka pilihannya hanya ada dua, bagi nama-nama yang disebut dalam transkrip tersebut, menyangkal atau membenarkan!
Jika nama-nama yang disebut menyangkal maka laporkan dan tuntut orang-orang menyebut nama-nama tersebut, karena nama mereka sudah dicatut.
Orang yang bermain mata dalam persekongkolan jahat pemburu rente tidak layak memdapat kepercayaan Presiden. Karena Presiden tidak hanya membutuhkan orang yang pintar tapi berintegritas dan punya hati untuk rakyat.
Kami tidak rela Presiden Joko Widodo sudah dikhianati oleh para agen-agen mafia yang menjual intelektualitasnya.
Jika laporan dan tuntutan kepada pihak berwajib ini tidak dilakukan maka patut diduga isi rekaman dan persekongkolan tersebut menjadi benar adanya.
Untuk itu kami meminta agar KPK berinisiatif untuk memeriksa orang yang disebut sebagai "Darmo" dengan dugaan menerima gratifikasi berdasarkan pengakuan MRC pada rekaman tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.