Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Cara Unik Mahasiswi Undip Kurangi Jumlah Anak Jalanan
Dewi Nur Cahyaningsih, seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, membentuk komunitas mengajar yang dinamakan Dynamic Learning.
Penulis: Nadya Putri
TRIBUNNERS - Semakin tingginya jumlah anak jalanan usia sekolah, mendorong Dewi Nur Cahyaningsih, seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (UNDIP), membentuk komunitas mengajar yang dinamakan Dynamic Learning.
Dewi mengembangkan komunitas ini bersama beberapa rekannya dari berbagai jurusan di UNDIP.
Bersama dengan timnya, Dewi menciptakan kurikulum belajar mengajar yang dilandaskan, keimanan atau agama, nasionalisme, teknologi, kewirausahan, dan motivasi. Materi pembelajaran dilandaskan pada kurikulum namun disampaikan dalam kemasan yang menarik, seperti melalui permainan atau lagu. Hal itu agar bisa menarik minat anak-anak.
Kegiatan belajar mengajar berlangsung setiap hari Sabtu sore di Gunung Brintik, Semarang, tepatnya di rumah seorang warga yang biasa disapa Ayu.
Ia adalah seorang aktivis sosial, dan akrab dipanggil ibu oleh anak-anak jalanan yang tinggal di sekitar rumahnya.
Tidak hanya mengajar anak jalanan, Dynamic Learning juga memberikan pelatihan untuk para ibu dari anak jalanan tersebut. Salah satu pelatihan yang diberikan adalah kewirausahan, sehingga mereka memiliki keterampilan untuk berwirausaha dan pada akhirnya tidak perlu menyuruh anak-anak mereka turun ke jalan mencari nafkah.
Hal itu yang membedakan Dynamic Learning dengan komunitas mengajar yang lain. Dynamic Learning tidak hanya membekali anak-anak ilmu pengetahuan, namun juga berusaha menyelesaikan persoalan utama mereka.
Hingga saat ini, sudah puluhan orang bergabung bersama Dynamic Learning untuk menjadi relawan.
Komunitas Dynamic Learning sudah melebarkan sayapnya hingga Yogyakarta. Dewi berharap kedepannya Dynamic Learning dapat mendirikan komunitas serupa di kota-kota lainnya di Indonesia, sehingga bisa membantu mengurangi jumlah anak jalanan secara signifikan.
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.