Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Operasi Tubektomi untuk Menurunkan Angka Kelahiran
Operasi Tubektomi adalah operasi pemotongan di bagian tuba fallopi yang dapat menghentikan masa subur wanita.
Penulis: Baskara Adiena Hutomo
TRIBUNNERS - Tingginya angka kelahiran di suatu negara dapat menyebabkan sejumlah persoalan. Jika tidak dikelola dengan baik, semakin bertambahnya jumlah penduduk maka akan mengakibatkan tingginya pengangguran, meningkatnya jumlah orang miskin, dan sejumlah persoalan runutan lainnya.
Untuk itu dinilai perlu program pengendalian angka kelahiran, sehingga tidak memberikan ekses negatif bagi negara.
Salah satunya adalah program Keluarga Berencana.
Dalam tulisan ini secara khusus saya hendak membahas salah satu prosudur KB yang jarang diketahui oleh masyarakat, yaitu operasi Tubektomi.
Operasi Tubektomi adalah operasi pemotongan di bagian tuba fallopi yang dapat menghentikan masa subur wanita, dengan demikian dapat mengendalikan angka kelahiran.
Program ini dinilai lebih efektif dibandingkan program KB lainnya.
Namun yang menjadi persoalan adalah biaya operasi tubektomi yang terbilang mahal bagi masyarakat Indonesia.
Diharapkan pemerintah memikirkan cara agar masyarakat lebih muda mengakses program ini. Seperti yang sudah dilakukan di Kediri, dimana dilangsungkan operasi tubektomi bagi bagi 719 ibu secara cuma-cuma.