Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Dompet Dhuafa Kerjasama dengan KPK Gagas Pusat Belajar Anti Korupsi
Dompet Dhuafa terpilih sebagai satu-satunya perwakilan lembaga kemanusiaan yang bergerak dalam pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf.
Oleh : Corporate Dompet Dhuafa
TRIBUNNERS - Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember 2015, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Festival Anti Korupsi 2015.
Mengambil tempat di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, festival yang digelar dari tanggal 10 hingga 12 Desember 2015, tersebut mengusung kampanye “Prung Hidup Jujur”.
Prung adalah ajakan dalam Bahasa Sunda sebagai ikrar bersama dan semangat untuk memerangi korupsi melalui perbaikan diri.
Beragam perusahaan BUMN, organisasi sosial dan kemanusiaan, serta usaha kecil menengah turut meramaiakan festival tersebut.
Dompet Dhuafa terpilih sebagai satu-satunya perwakilan lembaga kemanusiaan yang bergerak dalam pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf. Dompet Dhuafa membawa ajakan dari pilar pendidikan untuk memerangi dan memberantas korupsi.
“Ini menjadi sebuah penghargaan bagi Dompet Dhuafa mendapatkan undangan untuk bergabung dalam Festival Anti Korupsi 2015. Dengan hal ini, maka ajakan dan pembelajaran mengenai bahaya korupsi dapat disurakan bersama dalam kegiatan ini. Yang mana juga mendukung salah satu program pendidikan kami, yaitu Pusat Belajar Anti Korupsi yang dirintis bersama KPK beberapa waktu lalu,” ujar Direktur Penggalangan dan Sumber Daya Dompet Dhuafa, Bambang Suherman, Kamis (10/12/2015) di sela-sela pelaksanaan festival.
Pusat Belajar Anti Korupsi (PBAK) merupakan sebuah gerakan anti korupsi yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa bekerjasama KPK. Salah satu tugas PBAK yaitu sebagai pusat pendidikan, pelatihan dan pencegahan korupsi.
Hadirnya PBAK merupakan bentuk nyata dukungan Dompet Dhuafa terhadap gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Bagaimanapun, korupsi adalah sesuatu yang akan menyengsarakan. Dengan bergulirnya PBAK diharapkan memberikan efek positif dan pemicu semangat generasi muda penerus bangsa dalam tumbuh bersama membangun kemandirian bangsa ini.
Dalam pembukaan festival tersebut, Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan melalui Menkopolhukam Luhut Panjaitan.
"Korupsi adalah penjahat kemanusiaan yang terbukti membawa ketimpangan, ketidakadilan dan kemiskinan kehidupan masyarakat. Korupsi telah berkembang dan dilaksanakan secara sistematis maupun jaringan. Sehingga korupsi kini menjadi musuh bersama dan wajib kita perangi. Sistem dan tata kelola pemerintahan yang bersih perlu dibangun untuk memerangi korupsi,” ujarnya.
Maka demikian, kegiatan Festival Anti Korupsi 2015 digelar dengan melibatkan semua masyarakat termasuk anak didik sebagai generasi penerus bangsa, diharapkan dapat menjadi gerakan nyata memerangi korupsi.