Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tiga Pimpinan Telah Memperburuk Citra DPR
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III Taufiqulhadi menyatakan bahwa pernyataan Fahri adalah pernyataan yang aneh.

Oleh : Fraksi NasDem
TRIBUNNERS - Kasus pelanggaran etika oleh Ketua DPR Setya Novanto terus bergulir. Lembaga penegak hukum bahkan sudah mulai menangani kasus yang sudah bergulir sejak pertengahan November lalu. Seiring dengan itu, beberapa pihak terus berupaya mengaburkan isu yang sebenarnya sederhana ini.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah misalnya, seperti dikutip oleh @WikiDPR, menyatakan bahwa Sudirman Said telah membuat gaduh dengan kasus ini. Fahri juga mengatakan bahwa kasus Setya Novanto adalah konspirasi dengan tiga rekaman palsu yang tidak dapat diverifikasi.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III Taufiqulhadi menyatakan bahwa pernyataan Fahri adalah pernyataan yang aneh.
"Tiga serangkai Fahri Hamzah, Fadli Zon dan Setya Novanto ini orang-orang terkenal. Tapi terkenal bukan karena baiknya, namun karena anehnya," ujar Taufiqulhadi, Jumat (11/12/2015).
Oleh sebab itu Taufiq mengusulkan, kalau ingin DPR ini baik, dia menyerukan kepada fraksi-fraksi di mana mereka berasal, agar menarik ketiga nama tersebut sebagai pimpinan.
"Ketiga orang ini telah memperburuk muka DPR. Kalau tidak, DPR (akan) selalu dinilai oleh masyakarat aneh. Tempat bernaungnya politisi-politisi busuk," katanya.
Menurutnya, DPR tidak lagi diindahkan karena ulah dari ketiga nama tersebut. Dengan pernyataan-pernyataannya, Fahri Hamzah, Fadli Zon, dan Setya Novanto, semakin memperburuk DPR. "Padahal banyak anggota berharap pada kepemimpinan periode sekarang ini, DPR bercitra baik,"ucapnya.
"Coba perhatikan Donald Trump yang mengkriminalisasi Islam itu. Fadli Zon dan Setnov kan mendukung dia. Nah, Saya ingin tanyakan perilaku seperti itu bagaimana? Apakah itu bukan membuat gaduh?" kata Taufiq.
Soal tudingan Fahri tentang rekaman palsu, menurut Taufiq, pernyataan itu tidak berdasar sama sekali, karena bukti rekaman itu bisa di uji forensik.
"Kan bisa diuji palsu apa tidak palsu," tuturnya.
Taufiq menuding Fahri Hamzah sudah kalap dengan menuding orang-orang Jokowi membuat keributan dengan data palsu. Bahkan dia mempertanyakan siapa orang-orang yang dimaksud Fahri.
Tidak mau terjebak pada pengalihan isu yang dilakukan Fahri, Taufiq mengajak semua untuk fokus pada isu pelanggaran etika oleh Ketua DPR.
"Semua fraksi-fraksi menginginkan Setya Novanto mengundurkan diri, termasuk juga partai Setya Novanto sendiri," ucap Taufiq.

