Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

YIF: Pemuda Perlu Berkolaborasi Hadapi MEA

Kesiapan pemuda untuk memiliki daya saing di berbagai bidang sangat diperlukan.Di samping berkompetisi, sebenarnya kesempatan kolaborasi juga terbuka.

zoom-in YIF: Pemuda Perlu Berkolaborasi Hadapi MEA
Ist
Direktur Klinik Pancasila Dody Susanto, Direktur Kerjasama Perdagangan ASEAN Dr. Dona Gultom, Walikota Cilegon Suyitno, Kadis Perindag Cilegon membuka edukasi publik MEA 2015 di Cilegon. 

Ditulis Oleh :office Indonesia Youth Forum

TRIBUNNERS - Masuknya era tanpa batas di ASEAN, para pemuda di hadapkan pada pilihan untuk berkompetisi dengan 'kawan barunya'.

Kesiapan pemuda untuk memiliki daya saing di berbagai bidang sangat diperlukan. Di samping berkompetisi, sebenarnya kesempatan kolaborasi juga terbuka lebar.

Hal ini menjadi bahasa utama dari Youth Involvement Forum 2015 di Yogyakarta yang dilaksanakan sejak Sabtu (12/12/2015) hingga Minggu (13/12/2015).

Fokus pemuda memang harus menaikkan daya saingnya dengan pendidikan dan ekonomi yang lebih baik.

"Saya bangga teman-teman pemuda ini bisa selenggarakan acara ini. Dengan berkumpulnya pemuda kita perlu sadari bahwa kesempatan kerjasama atau kolaborasi itu terbuka lebar," ujar Wijayanto Samirin, Staf Khusus Wakil Presiden RI yang menjadi pembicara utama dalam kegiatan tersebut.

Menurut pria berkacamata ini, ada empat hal yang perlu dipahami dalam era tanpa batas Masyarakat Ekonomi ASEAN yakni bebas keluar masuknya produk, jasa, manusia dan ide.

BERITA REKOMENDASI

Situasi tersebut akan menjadi kesuksesan jika pemuda punya daya saing dan bisa bekerja sama.

Dalam acara tersebut, isu keterlibatan pemuda dianggap sangat perlu mengingat pemuda memiliki banyak ide dan energi untuk berbuat baik. Indonesia Youth Forum sebagai penyelenggaranya ingin kegiatan ini dapat menggali ide dan menelurkan solusi dari pemuda untuk tantangan-tantangan di sekitar mereka.

"Dengan kegiatan ini, IYF ingin melihat aksi dan keterlibatan pemuda. Menghadapi MEA kita ingin pemuda berpengaruh (we want young people to matter)," jelas Amizar Isma, Direktur Eksekutif IYF.

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Dinas Pemuda Yogyakarta, mewakili Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bambang Irianto dan juga dihadiri Agung Prasetyo dari LOOP yang mensponsori acara ini.

Rencananya Minggu malam ini YIF 2015 akan ditutup oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di UIN Yogyakarta. Acara juga akan dilengkapi dengan konser Kyai Kanjeng, kelompok musik dan dakwah asuhan Emha Aninun Najib atau Cak Nun.


Dalam pelaksanaannya, YIF 2015 didukung resmi oleh Sekretariat Wakil Preseiden RI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Pemuda dan Olagraga.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas