Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Diduga Rugikan Konsumen Telkom Speedy Dilaporkan ke Lembaga Konsumen
Dalam pengunaan paket Telkom Speddy, PT Telkom Indonesia sangat mengecewakan para pelanggan dan merugikan pelanggan.
Ditulis oleh : Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono
TRIBUNNERS - Paket internet telkom speedy merupakan sebuah layanan koneksi internet yang ditawarkan oleh Telkom Indonesia. Speedy merupakan sebuah layanan broadband akses internet berkualitas yang dapat digunakan oleh perumahan maupun SME (Small Medium Enterprise). Koneksi internet ini menggunakan media kabel telepon sebagai jalurnya.
Namun dalam pengunaan paket Telkom Speddy, PT Telkom Indonesia sangat mengecewakan para pelanggan dan diduga telah merugikan pelanggan speddy ratusan Milyar Rupiah.
Layanan jasa speddy yang dihitung dengan sistem beli kuota pengunaan internet ternyata selain mengecewakan juga secara diam diam telah meyedot uang pelanggan dengan cara jaringan yang tidak stabil, karena masih menumpang pada jaringan fix line Telkom.
Modus operandi nya yang dilakukan Telkom untuk mengeruk keuntungan sebesar besarnya, seperti ilustrasi berikut ini.
Pelanggan membeli kuota internet untuk 384 KBps dengan tagihan speddy Telkom sebesar 250.000 Rupiah. Tetapi karena jaringan sengaja dibuat down atau petugas teknis yang lamban dalam melakukan perbaikan jika sudah dilaporkan ke layanan speddy 147 artinya jumlah pemakaian oleh konsumen Speddy akan berkurang dan pembayaran tetap setiap bukannya tanpa ada pengurangan akibat layanan Telkom yang tidak professional.
FSP BUMN Bersatu mendapat laporan dari masyarakat tentang kinerja yang buruk dari Telkom, dan berencana melaporkan Telkom ke Lembaga Konsumen dan menuntut ganti rugi kepada Telkom.
Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu juga mendesak kepada Jokowi untuk mencopot seluruh Direksi dan Komisaris Telkom yang telah melakukan pembiaran atas kerugian masyarakat penguna jasa Speedy Telkom.
Pantas saja Telkom Selalu keuntungannya meroket karena ternyata hasil keuntungannya didapat dari kerugian para Konsumen penguna jasa Speddy Telkom
Dan ini menunjukan bahwa manajemen Telkom tidak peduli program Trisakti Dan Nawacita dalam hal pelayanan pada masyarakat terkait akses untuk berkomunikasi
Dan pada masyarakat yang mengunakan jasa Speddy Telkom, kami Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu akan membuka posko pengadaan terhadap kerugian dalam pengunaan jasa layanan internet Speddy Telkom.
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.