Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Masyarakat Uganda Antusias Mengikuti Pelatihan Budidaya Ikan
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nairobi, Kenya menyelenggarakan pelatihan budi daya ikan untuk masyarakat distrik Mukono, Uganda.
Ditulis oleh : W Sunani Ali Asrori Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia
TRIBUNNERS - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nairobi, Kenya menyelenggarakan pelatihan budi daya ikan untuk masyarakat distrik Mukono, Uganda.
Pelatihan bertempat di Sekolah Dasar Akswa distrik Mukono, sekitar 2 jam perjalanan dari ibukota Uganda, Kampala.
Pelatihan diikuti oleh sekitar 50 orang anggota dan tokoh masyarakat setempat.
Materi pelatihan disampaikan oleh Eko Purwiyanto, seorang staf KBRI Nairobi yang juga praktisi perikanan.
Dalam pertemuan dua hari, yaitu dari tanggal 28 Desember 2015 hingga 29 Desember 2015, praktisi asal Pacitan tersebut banyak berbagi pengalaman tentang budi daya ikan air tawar.
Teknik yang disampaikan meliputi pembuatan kolam, penyebaran bibit ikan, pemberian pakan, pemeliharaan ikan, dan pemanenan. Dijelaskan pula tentang pemanfaatan pakan ikan dari daun-daunan.
Uganda merupakan negara tetangga Kenya yang tidak mempunyai garis pantai dengan penduduk 37 juta jiwa.
Lahan di negara yang terkenal dengan danau Victoria hulu sungai Nil ini sangat luas dan subur. Sangat baik untuk pertanian dan budi daya ikan air tawar.
Di beberapa lokasi, bahkan persediaan air sangat melimpah. Pemanfaatan lahan yang sebagian besar masih kosong tersebut masih kurang maksimal.
“Budi daya ikan tilapia (sejenis ikan nila), dan ikan lele sangat cocok untuk daerah pertanian seperti di Uganda,” kata Eko Purwiyanto.
“Pelatihan budi daya ikan diharapkan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha khususnya di antara para peserta,” lanjut Eko.
Sebagai sarana praktek lapangan, KBRI Nairobi memberikan bantuan berupa plastik, pompa air dan pipa penyaluran air.
Sebagai tindak lanjut pelatihan, para peserta membentuk susunan pengurus kelompok budi daya ikan yang akan menindaklanjuti hasil pelatihan.
Pelatihan budi daya ikan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Uganda.
“Pelatihan perikanan ini merupakan wujud kerjasama Selatan-Selatan,” kata Andaru Dhaniswara, Sekretaris Ketiga Ekonomi KBRI Nairobi.
Masyarakat Uganda sangat antusias mengikuti pelatihan budi daya ikan yang diselenggarakan oleh KBRI tersebut.
“Teknik yang disampaikan merupakan teknologi tepat guna dan sesuai dengan harapan masyarakat setempat,” papar Bogere Mohammed, warga Uganda alumni program doktor Universitas Gadjah Mada, pengelola Sekolah Dasar Akswa.
Pelatihan itu merupakan yang kedua dilaksanakan di tempat yang sama. Pelatihan pertaman diadakan pada bulan Maret 2015 yang lalu.