Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Tanaman Cantik Ini Punya Banyak Jasa Bagi Para Pendaki

Tanaman ini hanya tumbuh di wilayah pegunungan, dan dapat ditemui hampir di semua gunung di Indonesia.

Penulis: lilis nosiva rini

TRIBUNNERS - Meskipun berasal dari habitat yang sama, tanaman Cantigi kalah pamor dari bunga Edelweiss. Namun tanaman yang memiliki nama latin Vaccinium Varingiaufolium ini sangat berjasa bagi para pendaki gunung

Tanaman ini hanya tumbuh di wilayah pegunungan, dan dapat ditemui hampir di semua gunung di Indonesia.

Biasanya vegetasi tanaman ini terdapat di dekat puncak, atau di puncak gunung, di area yang sama dengan tempat Edelweis tumbuh.

Pohon Cantigi banyak memberikan bantuan kepada para pendaki, akarnya yang kuat mencengkeram”tanah dan tebing sering menjadi tumpuan atau pegangan pendaki ketika merangkak naik dan turun gunung.

Pohon ini pulalah yang melindungi pendaki dari terjangan badai dan juga menyediakan lantai yang nyaman untuk bivak.

Ia menghasilkan buah dan pucuk daun yang bisa dimakan untuk menambah stamina serta nutrisi bagi para pendaki dan juga berkhasiat sebagai obat demam dan penyegar badan.

Cantigi memiliki daya tahan yang hebat, dapat tumbuh di tempat yang tinggi dimana sedikit tersedia akses makanan dan nutrisi.

BERITA REKOMENDASI

Cantigi juga merupakan tumbuhan yang tahan terhadap asap belerang dan tanah kawah beracun.

Sehebat apapun badai, Cantigi tak akan tumbang.

Kuat mengadapi cuaca dingin dan panas yang ekstrim.

Kita bisa menikmati keindahan pohon Cantigi pada bulan Juli - Agustus, karena pada bulan-bulan tersebut Cantigi akan berbunga.

Bunganya berukuran kecil berwarna ungu gelap, berbentuk lonceng dan berbau seperti almond.

Kayunya sangat keras, daunnya agak tebal. Ketika muda bewarna kemerahan, kemudian akan berubah menjadi oranye, kekuningan dan akhirnya menjadi hijau.

Pada saat itu Cantigi akan berbuah, berbentuk seperti beri warna hitam. Karena memang tumbuh di puncak-puncak gunung, dengan segala kegunaan yang didapat sudah selayaknya Cantigi dijaga dan dilestarikan di habitat asalnya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas