Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Resep Menteri Desa Tangkal Radikalisme

Membentuk dan mengembangkan program gotong royong dinilai mampu menangkal radikalisme.

zoom-in Resep Menteri Desa Tangkal Radikalisme
ISTIMEWA
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Marwan Jafar 

Ditulis oleh : Info Menteri Desa, PDTT

TRIBUNNERS - Membentuk dan mengembangkan program gotong royong dinilai mampu menangkal radikalisme.

Hal itu disampaikan Marwan Jafar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).

Menurutnya, sikap gotong royong masyarakat desa, adalah kunci untuk menutup celah paham radikalisme masuk pedesaan.

"Mulai sekarang perangkat desa harus memikirkan program-program apa saja yang dapat memperkuat kebersamaan. Budaya gotong royong di desa-desa harus dipertahankan, karena ini adalah kunci kita untuk menutup celah masuknya paham-paham radikal," ujarnya.

Menteri Marwan menjelaskan, ajaran yang diterapkan oleh paham radikal adalah ajaran yang menghapus sikap toleransi.

Dengan demikian, masyarakat desa akan dengan mudah terlibat konflik.

Berita Rekomendasi

Sehingga menurutnya, hal yang paling efektif untuk menangkal radikalisme adalah dengan melaksanakan program-program yang dapat mempertahankan rasa kebersamaan masyarakat desa.

"Teorisme ini adalah puncak dari intoleransi. Sedangkan intoleransi adalah titik awal dari terorisme. Maka dari itu, kunci untuk menangkal ini hanyalah dengan sikap gotong royong. Kalau kebersamaan masyarakat sudah terkunci, tidak akan ada lagi teroris yang bisa masuk," katanya.

Selain itu Menteri Marwan juga memastikan, akan mendorong suprastruktur desa dan pranata-pranata sosial desa, untuk turut terlibat memberantas terorisme.

"Semua perangkat desa harus terlibat aktif menangkal radikalisme ini. Bahkan kelompok-kelompok di luar perangkat desa, harus terlibat aktif juga," ujarnya.

Di sisi lain, Menteri Marwan juga telah membentuk program ketahanan desa, yang akan sangat berkontribusi menangkal radikalisme bahkan di garda terdepan. Program ini dicanangkan, untuk memastikan kondisi dinamis masyarakat desa.

“Dengan program ketahanan desa ini, masyarakat tidak akan lagi terprovokasi oleh paham-paham radikal. Dalam Undang-Undang Desa kan sudah jelas, apapun yang dilaksanakan desa, semua berasaskan pada sikap gotong royong, toleransi, kebersamaan, dan mengutamakan musyawarah,” ujarnya.

Program Ketahanan Desa tersebut, adalah upaya kementerian desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Program tersebut dijalankan, melalui berbagai bentuk pengembangan lokal yang disesuaikan dengan potensi wilayah. Tentunya, pelaksanaannya lebih menekankan pada asas gotong royong dan kebersamaan masyarakat desa.

"Dengan program ketahanan desa ini, pedesaan akan didorong untuk menjadi desa mandiri, demokratis dan mengembangkan sikap gotong royong," ujarnya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas