Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Bupati Bireuen Perintahkan Bangun Rumah Warganya yang Rata Dilalap Api

Mengetahui kabar bahwa rumah warganya habis dilalap api, Bupati Bireuen, Ruslan M Daud segera meninjau lokasi, Kamis (28/1/2016).

zoom-in Bupati Bireuen Perintahkan Bangun Rumah Warganya yang Rata Dilalap Api
Istimewa
Bupati Bireuen (baju putih menggunakan kupiah) Turun Ke Kampung (desa-red) Meliat Nasib Warganya Yang Tinggal di Rumah Gubuk. TARMIZI A. GANI. 

Syukri menempati gubuk seluas 4 x 3 meter di sudut tanah milik orangtuanya.

Gubuk itu berdinding anyaman daun kelapa, sebagian sisi dinding berupa pelepah rumbia. Atap dari daun rumbia dan lantai beralaskan tanah.

Ramli, adiknya tinggal di sebuah gubuk yang menyatu dengan pondok yang digunakan untuk kandang kambing.

Letaknya berdekatan dengan rumah abang iparnya. Luas ruangan tempat Ramli menginap hanya 1 x 2 meter, disebelahnya kandang kambing.

Hamdani, warga setempat mengatakan Syukri dan Ramli terpaksa tinggal di rumah gubuk sebab rumah milik orangtua mereka sudah rusak dan roboh, yang tersisa hanya bekas lantai dan pondasi saja.

“Untuk makan mereka ditanggung adiknya, sementara untuk bekerja jelas tidak mungkin sebab mereka keterbelakangan mental, untuk ditampung di rumah adiknya tidak memungkinkan sebab rumahnya juga sempit,” tutur Hamdani.

Makanya atas inisiatif warga dan perangkat desa setempat mengajukan usulan ke Bupati Bireuen Ruslan M Daud. Usulan itu direspon pimpinan daerah dengan turun langsung melihat tempat tinggal kedua warganya itu.

Berita Rekomendasi

Bupati Bireuen Ruslan M Daud setelah melihat kondisi gubuk tempat tinggal Syukri dan Ramli, Kamis (28/1) mengatakan Pemkab Bireuen akan membangun satu unit rumah untuk keduanya. Rumah dibangun di tanah milik orang tuanya.

“Tetapi keluarga perlu berjanji setelah rumah baru selesai nantinya, ke dua gubuk yang ditempati saat ini harus dibongkar, rumah akan dibangun dengan dana dari Baitul Mal Kabupaten Bireuen sesegera mungkin,” ucap Ruslan M Daud.

Sekretaris Baitul Mal Kabupaten Bireuen, Anwar S.Ag mengatakan rumah yang dibangun tipe 36 dengan sumber dana dari infaq yang terkumpul dari pegawai Pemkab Bireuen yang dikelola Baitul Mal Kabupaten Bireuen.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas