Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Wakil Rakyat Pertanyakan Kesiapan Asian Games 2018

Anggota Komisi X DPR RI, Kresna Dewanata Phrosakh khawatir dengan persiapan penyelenggaraan Asian Games XVIII yang akan digelar pada 18 Agustus 2018

zoom-in Wakil Rakyat Pertanyakan Kesiapan Asian Games 2018
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Koordinasi Komite (Korkom) Asian Games 2018 dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) kali ketiga di Hotel Fairmont, Jakarta, 30-31 Januari 2016. 

Ditulis oleh :  Fraksi NasDem

TRIBUNNERS - Anggota Komisi X DPR RI, Kresna Dewanata Phrosakh khawatir dengan persiapan penyelenggaraan Asian Games XVIII yang akan digelar pada 18 Agustus 2018 di Indonesia.

Pasalnya, sampai saat ini  masih ditemukan berbagai persoalan pada persiapan penyelenggaraan acara.

Misalnya soal belum jelas dan ruwetnya pembentukan kelembagaan penyelenggara dan infrastruktur. 

Dalam persoalan koordinasi antar lembaga dan keorganisasian, ASIAN Games XVIII dihadapkan pada belum intensifnya koordinasi organisasi di Kemenpora.

Misalnya soal posisi INASGOC sebagai panitia inti.

Yang tidak kalah pentingnya adalah soal belum ada jalan keluarnya sanksi FIFA atas PSSI.

Berita Rekomendasi

Sanksi FIFA ini harus dipertimbangkan, karena berdampak pada ketidakpastian penyelenggaraan cabang olahraga sepakbola sebagai olahraga favorit. 

Selain itu, kesuksesan penyelenggaraan pesta orahraga Asia 4 tahunan ini dibayangi oleh persiapan infrastruktur dasar yang belum rampung.

Menurut amatan Dewa, renovasi Stadion Gelora Bung Karno berikut peningkatan standar venue aquatic belum terlihat.

"Ada banyak sebetulnya. Pembangunan kampung atlit di Kemayoran masih menunggu serah terima 11 hektar lahan dari Setneg yang masih ditolak oleh Komisi II. Karena memang konsep yang dipakai co host city, jadi koordinasi transportasi dan akomodasi penting, dan itu juga belum terlihat,” ujarnya saat dihubungi melalui pesawat telepon, Kamis (04/02/2016).

Sosialisasi juga dinilai Dewa belum dilakukan secara masif.

Tiongkok sebagai tuan rumah Winter Olympic 2022 saja sudah mengorganisir media dan kampanye untuk membangun kesadaran publik untuk turut mensukseskan event tersebut.

"Publik perlu dilibatkan secara masif seharusnya untuk mensukseskan event tersebut. Kita bisa mencontoh Tiongkok lah dalam urusan sosialisasi,” tuturnya.

Namun Dewa berharap, semua persoalan tersebut akan diselesaikan tepat waktu.

Segala bentuk hambatan yang terkait dengan proses persiapan dapat diselesaikan dengan perspektif kepentingan negara bangsa, bukan perspektif politik.

Dengan akselerasi persiapan dan komitmen bersama, baik dalam hal teknis maupun politis, menurut salah satu anggota DPR termuda ini bisa menjadi jalan keluar segala kebuntuan demi  harga diri bangsa.

“Momentum Asian Games XVIII bukan sekedar event olahraga, namun event tersebut memiliki aspek yang multidimensional, seperti ekonomi dan prestiseIndonesia di mata internasional,” katanya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas