Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

59 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Puas Pemerintahan Jokowi-JK

Masyarakat Indonesia ternyata masih belum puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

zoom-in 59 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Puas Pemerintahan Jokowi-JK
warta kota/Warta Kota/henry lopulalal
EVALUASI KINERJA 100 HARI PEMERINTAH - Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2). Salah satu agenda yang dibahas pada pertemuan tersebut yakni evaluasi kinerja 100 hari pemerintah. (Warta Kota/henry lopulalan) 

Ditulis oleh : Ani Sumarni

TRIBUNNERS - Masyarakat Indonesia ternyata masih belum puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

Hal itu diketahui dari survei yang dilakukan oleh International Opinion Survey (IOS) bersama dengan Indonesia Development Monitoring.  

Dari survei tersebut diketahui hanya 12,4 % responden yang mengatakan puas dengan kinerja Jokowi-JK. Namun ternyata mereka merupakan anggota masyarakat yang menjadi relawan Joko Widodo - Jusuf Kalla saat Pilpres.

Sedangkan yang menyatakan kinerja Jokowi-JK biasa saja hanya 21,8 %, dan yang menyatakan tidak puas 59,6 persen. Sementara yang tidak berkomentar adalah 6,2 persen.

Artinya harapan masyarakat selama hampir 1,5 tahun masa pemerintahan Joko Widodo - JK belum terpenuhi .

Dan harapan hanya terpenuhi oleh para relawan.

Berita Rekomendasi

Terkait perekonomian rumah tangga masyarakat selama pemerintahan Jokowi dan JK ditemukan bahwa 3,6 % dari masyarakat Indonesia merasa ekonominya meningkat dan pendapatannya bertambah, 22,4 persen mengatakan biasa biasa saja, dan dari pendapatan sudah tidak dapat disisikan untuk ditabung. Artinya antara komsumsi dan pendapatan masyarakat impas.

Sementara 69,6 % masyarakat mengatakan ekonomi keluarganya semakin kekurangan dan terpaksa mengurangi sebagian anggaran keperluan sembako dan sandang akibat tingginya biaya hidup di pedesaan dan perkotaan. Sementara yang tidak menjawab hanya 4,4 persen.

Dari temuan survei didapati bahwa 78,6 persen masyarakat Indonesia merasa pemerintahan Jokowi-JK tidak bisa memberikan perbaikan ekonomi nasional.

Malah diperkirakan dalam masa pemerintahan mereka, jumlah pengangguran semakin bertambah, dan masyarakat akan semakin tidak percaya kepada Jokowi-JK. 

Dalam survei ditemukan 90,4 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa infrastrutur didaerah daerah seperti infrastrutur jalan desa ,irigasi, saluran air di perkotaan, jalan kabupaten makin banyak yang rusak dan tidak ada perbaikan.


67,8 % Masyrakat Indonesia dalam survei berpendapat bahwa penanganan pemerintahan Jokowi dan JK dalam memberikan subsidi berupa Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar ternyata tidak banyak berguna dan berfungsi. Sementara pembagian beras raskin juga tidak tepat sasaran.

Sementara terkait akses air bersih bagi masyarakat perkotaan dan pedesaan, didapati pendapat masyarakat sangat rendah dan jelek.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas