Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Dwelling Time, Beyond Expectation

Siang itu dia meninjau kesiapan pengoperasian kereta api masuk ke palabuhan untuk loading and unloading barang.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Dwelling Time, Beyond Expectation
ISTIMEWA
Edy Mulyadi,Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS) 

Dengan tarif menyimpan kontainer semurah itu, banyak pengusaha yang lebih suka memarkir barangnya di pelabuhan ketimbang membayar sewa gudang di luar pelabuhan yang jauh lebih mahal.

Jika saja Lino mau menaikkan tarif sewa seperti yang diminta Menko Maritim dan Sumber Daya, dipastikan wusss... tumpukan kontainer itu akan ‘berterbangan’ meninggalkan area pelabuhan.

Siapa pula yang mau membayar sewa Rp5 juta/hari untuk kontainer 20 feet. Iya, kan? Tudingan Lino jadi biang kerok lambatnya pemangkasan dwelling time ternyata bukan  isapan jempol.

Buktinya, setelah dia menjadi tersangka korupsi pengadaan quay container crane (QCC), manajamen Pelindo II pun segera menerapkan denda tersebut.

Hasilnya, angka dwelling time berhasil ditekan secara signifikan. Prestasi ini ternyata belum terbilang puncak. Pasalnya, Rizal Ramli bahkan berani memasang target lebih berani lagi.

"Hari ini kunjungan kami, setelah berapa lama, ingin melihat kemajuan Tanjung Priok, terutama soal dwelling time. Seperti diketahui, sebelumnya dwelling time mencapai 7-8
hari.

Sekarang sudah jadi 3,5 hari. Nanti kalau keretanya jalan dan perbaikan National Single Windows juga jalan, kita harapan kurang dari dua hari," tutur Rizal Ramli kepada  wartawan saat di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (18/2).

Berita Rekomendasi

Tentu saja Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini tidak sedang berilusi. Faktanya, hampir seluruh pelabuhan di dunia memang punya jalur kereta api langsung masuk ke dalam.

Dengan adanya kereta api yang masuk langsung ke pelabuhan kontainer yang telah diperiksa bisa langsung diangkut ke kereta sehingga efisien dan murah.

Kelak, saat kereta api beroperasi penuh masuk pelabuhan, diyakini bakal mampu menekan kemacetan arus hingga sepertiga dari sekarang.

Eh iya, sekadar mengingatkan saja, bahwa yang dimaksud dengan dwelling time adalah waktu yang dibutuhkan untuk aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan.

Makin besar angkanya, makin tidak efisien pelabuhan itu dikelola. Begitu pula sebaliknya.

Saat ini, pelabuhan di Singpura dikenal sebagai salah satu yang paling efisien. Tidak main-main, angkanya hanya 1-an hari saja. Itulah sebabnya Rizal Ramli pun berambisi mendongkrak efisiensi pelabuhan dengan memakangkas dwelling time jadi kurang dari dua
hari.

Syukur-syukur bisa menyentuh 1,5 hari saja. Hari ini, kerja keras Rizal Ramli dan timnya sudah membuahkan hasil cukup bagus. Dwelling time yang tadinya sekitar 6-7 hari, kini menjadi 3,5 hari.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas