Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Politisi PKS Sebut LGBT Lebih Berbahaya dari Terorisme dan Narkoba
Anggota MPR RI dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, menegaskan bahwa dampak yang ditimbulkan oleh Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual (LGBT) l
Ditulis oleh : Humas Fraksi PKS
TRIBUNNERS - Anggota MPR RI dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, menegaskan bahwa dampak yang ditimbulkan oleh Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual (LGBT) lebih berbahaya dibandingkan kejahatan terorisme dan narkoba.
Sebab, LGBT tersebut secara fitrah melanggar kodrat manusia dan agama, serta tidak sesuai dengan Konstitusi dan Pancasila yang menjadi landasan dalam bernegara.
"Pertama, hubungan sejenis ini melanggar kodrat. Seharunsya hubungan manusia itu antara lelaki dan perempuan, yang fungsinya untuk melanjutkan keturunan. LGBT mengakibatkan manusia tidak lagi memiliki keturunan, akhirnya kita akan mengalami putus generasi," ujar Aboe saat Sosialisasi 4 Konsensus Dasar Bernegara di Amuntai, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/2/2016).
Kedua, LGBT melanggar Pancasila, khususnya sila pertama yang mengatur tentang Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi dasar dalam kehidupan di masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
“Sebagai manusia kita diperintah Tuhan untuk kawin dan memiliki keturunan, karenanya kita memiliki UU Perkawinan,” kata Legislator PKS dari Dapil Kalimantan Selatan I ini.
Ketiga, menurut Aboe, Konstitusi UUD 1945 Pasal 28 dan 29 telah mengatur bahwa semua warga negara wajib untuk mematuhi ajaran agama masing-masing yang dianutnya, termasuk mematuhi larangan untuk kawin sesama jenis.
“Bahkan dalam Islam secara tegas di contohkan bagaimana kaum Luth dibinasakan lantaran mengabaikan larangan tersebut. Oleh karenanya LGBT ini bertentangan dengan konstitusi kita,” kata politisi yang membidangi Hukum di DPR RI ini.
Keempat, telah ditemukan banyak kasus kesehatan yang muncul dari perilaku LGBT. Diketahui, data WHO menyebutkan bahwa kaum gay dan transgender memiliki resiko 20 kali lebih besar tertular penyakit HIV/AIDS dibandingkan dengan populasi normal.
Bahkan, data tersebut juga menunjukkan bahwa 40 persen kaum homoseksual dan 68 persen kaum transgender telah terbukti menderita penyakit HIV/AIDS.
“Ini pertanda LGBT sangat buruk bagi kesehatan. Jadi bisa dibayangkan jika kegiatan seks bebas dan tidak sehat terus dilakukan oleh kaum transgender dan kaum gay, maka penularan penyakit ini pun dapat terus meningkat secara drastis,” jelas Wakil Ketua Fraksi PKS PKS DPR RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.