Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
3 Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan International Women Of Change
Dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional dan Hari Anti Diskriminasi Internasional yang peringatannya diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Ba
Dipilihnya film ini sebagai film terbaik dikarenakan film pendek ini merupakan sebuah film eksperimental yang menggabungkan seni lukis di setiap adegan dan menjadikannya representasi pikiran sang wanita.
Film ini diharap dapat menjadi 'terapi seni' bagi para penontonnya untuk menjalani hidup dengan penuh damai dan cinta.
Pendekatan artistik yang unik ini membuat film Forgiveness menonjol diantara film-film lainnya.
Sedangkan predikat film terbaik untuk International Movie Awards jatuh kepada The Butterfly, The Harp, and The Timepiece.
Film ini berkisah tentang sebuah toko sihir yang dapat mengubah jalan hidup ketiga tokoh utama untuk percaya akan harapan dan cinta di film pendek ini.
Film ini dibintangi oleh aktris peraih Oscar, Melissa Leo dan Peraih Golden Globe, Alex Ebert dan musik oleh Peraih Grammy Award, Alex Geringas. Film ini disutradarai oleh Rodney Vance.
"Dengan adanya festival berskala internasional seperti ini saya harap nama Indonesia makin diharumkan dan juga sineas-sineas dunia dapat terinspirasi untuk membuat film-film yang dapat menginspirasi semua generasi. Karena dengan menonton film yang tepat, saya yakin manusia dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik," ujar Damien Dematra selaku founder dan director dari International Film Festivals ini.
Di acara ini juga diluncurkan Album Musik Video "Karena Aku Perempuan" karya Duta Perempuan, Natasha Dematra.
"Dengan adanya album ini saya harap para generasi muda, tanpa melihat gender mereka, dapat berbuat sesuatu yang dapat menginspirasi dunia. Semoga album ini dapat menjadi inspirasi bagi dunia bahwa kesetaraan gender masih harus terus diperjuangkan selama diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan masih berlangsung," ujar Sutradara Perempuan Termuda Di Dunia ini.
Musik Video "I Will Survive" dipilih sebagai lagu utama dari album musik video ini.
Lagu ini dipilih karena mengangkat isu anti-kekerasan kepada seluruh perempuan di dunia. "I Will Survive" menceritakan tentang kehidupan seorang pemulung perempuan cacat yang diperankan oleh aktris peraih banyak penghargaan internasional Virda Anggraini, yang menerima hidup dengan senyuman walaupun penuh keterbatasan sampai suatu hari kehormatan satu-satunya yang ia miliki direnggut oleh sopir angkot.
Dia harus memilh antara mengugurkan kandungannya atau memperjuangkan nasib kehidupan bagi sang janin.
Di samping itu, panggilan batinnya untuk dapat mendidik anak-anak putus sekolah memaksa dia untuk belajar menulis dan membaca secara otodidak.
Perjuangannya menjadi simbol perjuangan perempuan yang terpinggirkan di berbagai pelosok dunia namun memiliki semangat pantang menyerah.
Dalam album ini 10 lagu dinyanyikan oleh Natasha dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.