Ditulis oleh : Pospertki KSA

TRIBUNNERS - Rasa syukur dan sumringah terlihat dari wajah Ardjo Suana. Setelah bertemu pimpinan KJRI Jeddah pada Kamis (10/03/2016) yang didampingi POSPERTKI Saudi Arabia, ia mendapatkan jaminan bahwa anaknya akan dipulangkan bersama dengannya.

KJRI Jeddah memastikan akan membantu proses Shafa Noor Ardja untuk pulang bersama ayahnya Ardjo Suana selaku ayahnya sebagai TKI legal.

Disamping itu, KJRI Jeddah dan Ardjo Suana mengklarifikasikan perihal kejadian pada Rabu (09/03/2016) dengan salah satu staff KJRI Jeddah.

Dari hasil pembicaraan tersebut, adanya kesalahpahaman yang diterima Ardjo Suana saat menerima penjelasan dari staff KJRI Jeddah.

Walaupun demikian, pimpinan KJRI Jeddah memaklumi hal tersebut terjadi, dikarenakan situasi Ardjo saat itu sedang kebingungan dan berduka atas meninggalnya istri tercinta.

"Kami (KJRI Jeddah) tidak akan sampai hati membiarkan Shafa Noor harus pulang dengan dimasukkan dalam Tarhil Shumaysi. Apa yang dirasakan Pak Ardjo, sama halnya juga kami rasakan sebagai orang tua yang memiliki anak seumuran Shafa Noor," ujar satu pimpinan KJRI Jeddah.

Ramida Muhammad, Ketua Umum POSPERTKI Saudi Arabia mengatakan, sejak awal meyakini ada kesalahpahaman dalam kasus ini.

Hanya saja, ia belum bersedia memberikan komentar lebih jauh sebelum menemui pimpinan KJRI Jeddah.

Eva Kusuma Sundari dan Rieke Diah Pitaloka selaku Pembina POSPERTKI, yang turut memantau kejadian yang menimpa Ardjo Suana menyambut positif telah adanya solusi proses kepulangannya.

Selain itu, Eva dan Rieke mengapresiasi langkah cepat dan tanggap KJRI Jeddah dalam menanggapi aspirasi,.

Pimpinan KJRI Jeddah pun meminta POSPERTKI melalui Ramida Muhammad selaku Ketua Umum, untuk ikut mendapingi Ardjo Suana dalam memproses anaknya hingga tuntas.

“Saya sangat bersyukur dan terimakasih kepada KJRI Jeddah yang akan membantu proses kepulangan anak saya untuk bisa pulang bersama saya. Tak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada POSPERTKI dan kawan – kawan TKI yang telah membantu memberikan dukungan dan doa,” kata Ardjo Suana.

Sebagaimana dalam pemberitaan sebelumnya, Ardjo Suana bersama anaknya mendatangi KJRI Jeddah untuk meminta bantuan proses kepulangan anaknya.

Dikarenakan adanya kesalahpahaman yang diterima Ardjo Suana, mengakibatkan beliau menangis dan kebingungan. Atas kejadian tersebut, mendapat reaksi yang beragam dan sorotan dari berbagai pihak.