Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pengusaha Diminta Jangan Pelit Bagikan CSR
Aliansi Muda Untuk Demokrasi (ALMUD) minta pengusaha-pengusaha di Jakarta agar sejahterakan masyarakat setempat melalui dana Corporate Social Responb
Ditulis oleh : Muhammad Faqih
TRIBUNNERS - Aliansi Muda Untuk Demokrasi (ALMUD) minta pengusaha-pengusaha di Jakarta agar sejahterakan masyarakat setempat melalui dana Corporate Social Responbility (CSR) sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang.
Koordinator Aliansi Muda Untuk Demokrasi, Agus Harta, menuturkan, saat ini masyarakat Jakarta mengalami kesenjangan sosial, ekonomi.
Kesenjangan ini terjadi karena banyaknya pembangunan di Jakarta yang tidak menguntungkan masyarakat.
"Kesenjangan ini terjadi karena pengusaha-pengusaha tidak memberikan Dana Corporate Social Responbility (CSR) kepada masyarakat setempat, padahal pengalokasian dana CSR ini sudah diatur dalam Undang-undang," ujar Agus Harta, Koordinator Aliansi Muda Untuk Demokrasi, yang juga mantan ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Selatan.
Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Selatan ini juga menambahkan, "Seharusnya pemerintah DKI Jakarta melakukan sosialisasi kepada masyarakat Jakarta tentang Dana Corporate Social Responbility (CSR) yang harus dialokasikan oleh pengusaha kepada masyarakat."
Selain itu, Aliansi Muda Untuk Demokrasi, juga menilai, sejauh ini Pemerintah DKI Jakarta belum maksimal dalam membangun kota Jakarta, terutama dalam membangun pendidikan bagi kaum muda.
"Dalam momentum pilgub ini, Alinasi Muda Untuk Demokrasi ini, akan mengawal jalannya pilgub, kami berharap, Jakarta dipimpin oleh orang yang mengerti dan paham akan kondisi masyarakat Jakarta, masyarat Jakarta itu butuh pemimpin yang cerdas, baik, paham dengan kebutuhan masyarakat, dan tidak arogan," ujar Agus Harta.
Jakarta saat ini, lanjut Agus, sudah hamil tua, butuh tangan-tangan profesional yang mampuh membawa perubahan yang beradab, memiliki kesalehan sosial, dan mampuh meretas kemiskinan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.