Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Bentrok di Desa Basaan Diakhiri dengan Doa Bersama
Bentrokan antar warga terjadi di Desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) provinsi Sulawesi Utara pecah di hari Jumat (25
Ditulis oleh : Fery Sawilan
TRIBUNNERS - Bentrokan antar warga terjadi di Desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) provinsi Sulawesi Utara pecah di hari Jumat (25/3/2016).
Warga yang terlibat tarkam saling lempar bom ikan ke beberapa rumah yang mengakibatkan beberapa rumah terbakar.
Menanggapi bentrok tersebut Personil dan tim khusus Polda Sulut pun langsung turun ke lokasi diantaranya Tim Baracuda Manguni dan SatBrimob.
Informasi yang berhasil dihimpun, keributan terjadi sejak Jumat, (25/3/2016) tengah malam hingga Sabtu dinihari, penyerangan dan pembakaran masih terjadi.
Bentrok antar warga yang ikut penyerangan menggunakan panah wayer, dan bom ikan serta saling lempar batu.
Kapolda Sulut Wilmar Marpaung dan Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap segera memfasilitasi pertemuan antar warga Desa Basaan, Sabtu (26/3/2016).
Hadir dalam pertemuan tersebut tokoh masyarakat, tokoh agama, dan anggota DPRD Boltim. Semua yang hadir sepakat agar konflik terjadi di Basaan diselesaikan secara hukum.
“Ini bukan masalah SARA, Ini kriminal murni. Siapa pun bersalah harus ditindak sesuai hukum. Ini negara hukum tak ada kebal hukum. Saya minta untuk mencari dan tangkap pelaku pemukulan. Orangtua harus menyerahkan secara sukarela. Kalau tidak paksa, bawah pasukan. Kita tegas, begitu juga kasus pembakaran rumah dan informasi ada bom harus ditindak,” kata Kapolda Sulut dalam pertemuan dengan warga.
Kapolda meminta Kapolres Minsel untuk melakukan sweeping senjata tajam, panah wayer, minuman keras ke rumah-rumah warga.
Perwakilan warga yang berasal dari kalangan Muslim dan Nasrani kemudian melakukan doa bersama untuk kedamaian desa Basaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.