Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kisah Bikers Misterius yang Membantu Mustahik Sekarat
Setelah Driver Go Jek yang membantu mobil LJG menjinakkan kemacetan di Depok kini giliran bikers misterius yang mengiringi mobil LJG (Layanan Jenazah
Ditulis oleh : Ridhuan Habibie
TRIBUNNERS - Setelah Driver Go Jek yang membantu mobil LJG menjinakkan kemacetan di Depok kini giliran bikers misterius yang mengiringi mobil LJG (Layanan Jenazah Gratis) mengantarkan mustahik ke RS dengan lancar.
Saat itu, Rabu (23/3/2016) Ulil yang sedang bertugas di Kantor Menuju Mandiri Laz Al Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tengah melayani mustahik, Abdul Sutarmin asal Pati, Jawa Tengah yang mengaku ingin pulang ke kampung halamannya namun tidak memiliki biaya.
Pria berusia 68 th yang mengaku berprofesi sebagai pemulung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat ini juga terlihat lemas dan lunglai karena sudah 2 hari tidak makan.
Kemudian Ulil memberinya makan serta air mineral, namun kondisinya terus memburuk.
"Akhirnya saya bawa ke Poliklinik Al Azhar untuk diperiksa, tapi keadaannya semakin menurun dan mengalami pingsan di poliklinik," ujar Ulil.
Melihat kondisi Abdul Sutarmin terus melemah, Ulil bersama rekannya Ridho langsung membawanya ke sebuah rumah sakit gratis khusus untuk fakir miskin di Bogor.
Perjalanan dari Jakarta ke Bogor yang cukup jauh membuat driver LJG menyalakan sirine ambulan.
Namun karena lalin sedang padat, banyak kendaraan yang enggan menepi. Tiba-tiba munculah seorang bikers misterius untuk membantu membuka jalan agar laju mobil LJG lancar.
Ridho yang mengabadikan gambar si bikers lewat ponselnya mengaku tidak mengenal bikers yang membantu Tim LJG.
"Saya gak tau bikers itu siapa, tiba-tiba dia muncul dari sisi kanan mobil dan langsung membantu kami. Alhamdulillah berkat jasa bikers yang baik hati mobil kami jadi cepat sampai," ujar Ridho.
Saat tiba di tempat yang dituju ternyata Abdul Sutarmin ditolak oleh pihak rumah sakit karena keterbatasan alat. Akhirnya Tim LJG membawanya ke RS PMI Bogor.
Dokter memvonis Abdul Sutarmin menderita berbagai penyakit seperti stroke dan TBC.
Setelah 3 hari dirawat di RS PMI kondisinya terus memburuk. Akhirnya pada hari Sabtu (26/3/2016) kemarin Abdul Sutarmin menghembuskan nafas terakhirnya.
Mendapat kabar duka dari Sutarmin Tim LJG langsung sigap meluncur menuju RS PMI. Ulil kemudian memberikan paket jenazah lengkap dan layanan pengantaran jenazah gratis sampai kediaman almarhum di Pati, Jawa tengah.
Saat sampai di kediaman Sutarmin di Pati keluarga Alm mengaku sangat berterima kasih kepada LAZ Al Azhar.
"Terima kasih karena sudah mengurus dan melayani Pak Sutarmin dari masa hidup sampai meninggal dan diantarkan pulang ke rumahnya," ujar salah satu keluarga Pak Sutarmin. Kemudian Ulil bersama armada LJG pun kembali ke Jakarta untuk melayani mustahik lainnya.
LJG adalah program Layanan Jenazah Gratis yang melayani kepengurusan jenazah untuk keluarga tidak mampu, mulai dari memberikan perlengkapan pemakaman seperti batu nisan, tikar, papan dan sebagainya serta pengurusan jenazah dari memandikan, mengkafani, hingga diantar ke pemakaman.
Berdiri sejak 2006 program ini sudah melayani 2 ribuan jenazah keluarga dhuafa di wilayah Pulau Jawa hingga Lampung.