Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Memupuk Rasa Cinta Lingkungan Sejak Dini
Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Hari Hutan Internasional, Kementerian LHK bekerjasama dengan Yayasan KEHATI dan Korea Indonesia Forest Center (K
Ditulis oleh : Humas Kemenhut
TRIBUNNERS -Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Hari Hutan Internasional, Kementerian LHK bekerjasama dengan Yayasan KEHATI dan Korea Indonesia Forest Center (KIFC) menyelenggarakan “Biodiversity Warrior Go to School”.
Kegiatan yang diselenggarakan di Eco Edu Tourism Forest Sentul Bogor Jawa Barat pada kamis 31 Maret 2016 ini melibatkan 150 siswa dari 5 SD berwawasan lingkungan yaitu SD Ricci II Bintaro, Sekolah Citra Alam Ciganjur Jakarta, Sekolah Alam Semut-semut, Sekolah Alam Indonesia Cipedak Jakarta, dan Sekolah Alam Indonesia Meruyung Depok.
Pada kegiatan workshop ini anak-anak mempresentasikan hasil karya mereka berupa peta hijau hasil binaan dari para guru dan Biodiversity Warrior (sebuah gerakan aktivis anak muda dan mahasiswa dibawah binaan Yayasan Kehati).
Disamping itu mereka diperkenalkan dengan aneka ragam flora dengan harapan akan tumbuh rasa peduli pada wisata alam dan menanamkan rasa cinta pada pohon dan hutan sedini mungkin.
Untuk mengembangkan rasa cinta lingkungan sejak usia dini, Kementerian LHK menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan yang sejak dulu telah dilaksanakan diantaranya Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM), Kemah Konservasi, dan berbagai kegiatan pameran dan ekspo yang melibatkan aktivitas dan kreativitas anak dan remaja.
Untuk memfasilitasi kegiatan cinta alam dan peduli lingkungan itu, Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Korea mengembangkan Eco Edu Tourism Taman Hutan Hambalang Sentul Bogor Jawa Barat.
Kawasan seluas 677 hektar merupakan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dari 9257 hektar yang telah ditetapkan diresmikan pada 8 Desember 2011 oleh Menteri Kehutanan dan Duta Besar Korea untuk Indonesia.