Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Bupati Malteng Siap Biayai Siswa yang Ingin Kuliah Kedokteran
Menurutnya Maluku Tengah saat ini masih membutuhkan banyak tenaga dokter.
Ditulis oleh : Humas Pemkab Maluku Tengah
TRIBUNNERS - Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA dan SMK yang dilaksanakan di Kabupaten Maluku Tengah mendapat perhatian khusus dari Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua.
Selain membuka sampul UN didampingi Pengawas UN dari Unpatti Ambon maupun sejumlah pejabat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Maluku Tengah pada SMA Negeri 3 Masohi pada Senin (4/4/2016) lalu, ia juga melakukan kunjungan dan memantau langsung pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Masohi, SMA Negeri 2 Masohi, SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 4 Kecamata Amahai di Negeri Sepa.
Pada para siswa yang sedang mengikuti UN, ia sempat meminta mereka benar-benar membaca dan menelaah secara baik soal-soal yang ada sehingga mendapatkan jawaban yang benar.
Ia pun optimis 100 persen siswa peserta UN tingkat SMA/MA dan SMK di Maluku Tengah akan lulus.
"Alhamdulillah, saya yakin para siswa peserta UN akan berhasil. Saya melihat keceriaan mereka saat mengerjaan soal," ujarnya di Masohi, Jumat, (8/4/2016).
"Jika ada siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran Unpatti maka biaya pendidikan akan saya tanggung hingga selesai," katanya.
Menurutnya Maluku Tengah saat ini masih membutuhkan banyak tenaga dokter.
"Saya ingin kondisi kesehatan Maluku Tengah dari hari ke hari, bulan ke bulan dan tahun ke tahun makin membaik. Semua ini butuh proses dan langkah awal yang signifikan," terangnya.
Ia pun mengundang siswa Malteng yang serius kuliah kedokteran di Unpatti datang ke Pendopo Kabupaten Maluku Tengah. "Silahkan datang, saya tunggu," katanya.
Diketahui, kendati Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura ini relatif baru dan hanya menerima sedikit mahasiswa baru setiap tahun, tetapi sejak dibuka pada 2008 dengan nama program pendidikan dokter, kemudian statusnya dinaikkan menjadi FK pada Juni 2012, peminatnya setiap tahun terus mengalami peningkatan.