Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Nasdem Dorong Pemerintah Tingkatkan Sosialisasi Pendidikan Sains
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem Yayuk Sri Rahayu Ningsih mendesak Kemenristekdikti mencari tahu penyebab terjadinya tren dominannya piliha
Ditulis oleh : Fraksi Nasdem
TRIBUNNERS - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem Yayuk Sri Rahayu Ningsih mendesak Kemenristekdikti mencari tahu penyebab terjadinya tren dominannya pilihan program studi sosial humaniora di Perguruan Tinggi.
Dibandingkan dengan bidang studi ilmu sains teknik, peminat studi humaniora memperlihatkan tren yang justru terus menanjak.
Menurut Yayuk, kondisi ini menunjukan ketidakseimbangan antara minat pilihan siswa dan kebutuhan pasar lapangan kerja yang akan dihadapi nantinya.
"Pemerintah harus mencari tahu penyebabnya, lantas menindaklanjuti dengan langkah-langkah," ujarnya saat di temui sebelum rapat Panja Asean Games di komisi X, Kamis, (7/4/2016).
Yayuk menegaskan bahwa di masa depan perkembangan sektor industri dan jasa yang kian dominan.
Fakta ini menuntut respons perguruan tinggi untuk melahirkan SDM berkualitas dan menguasai bidang ilmu yang relevan dengan sektor industri manufaktur, infrastruktur, dan jasa.
Dia juga menegaskan, di masa depan pemerintah juga akan semakin membutuhkan tenaga kerja terdidik yang mampu mendukung geliat industri teknologi tinggi.
Dia menduga selama ini pemerintah kurang mensosialisasikan pendidikan ilmu-ilmu sains dan eksakta.
Ilmu sains dan eksakta masih diselaputi oleh anggapan sebagai ilmu yang sulit dan menuntut lebih banyak sumber daya ketimbang ilmu humaniora.
"Solusinya di butuhkan program sosialisasi khusus dari pemerintah kepada siswa dan orangtua, Guru dan orang tua sudah seharusnya memberikan motivasi dan pencerahan soal ini," katanya.
Sebelumnya dikabarkan, minat anak-anak muda Indonesia dalam memilih program studi perguruan tinggi hampir tak berkembang.
Kondisi itu terlihat pada data pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ataupun Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) 2014-2015.
Di bidang sosial dan humaniora, program studi (prodi) seperti manajemen, akuntansi, psikologi, hukum, dan ilmu komunikasi, tetap paling banyak dipilih.
Adapun pendidikan guru yang tadinya kurang diminati mulai dilirik karena gaji guru yang membaik. Di bidang sains dan teknik, prodi teknologi informasi mempunyai peminat tinggi, selain pendidikan dokter, farmasi, serta teknik sipil.
Sementara berdasarkan data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada Maret lalu, bidang ilmu sains-teknik memiliki 10.135 prodi (43 persen), sementara bidang sosial-humaniora 13.611 prodi (57 persen). Selain itu, hampir 70 persen mahasiswa mendalami bidang sosial-humaniora, sementara sains-teknik yang lulusannya saat ini sangat dibutuhkan hanya dipilih oleh 30 persen mahasiswa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.