Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pemecatan Fahri Hamzah Hilangkan Suara Kritis di Parlemen
Siapa yang tidak kenal singa Indonesia sekarang, namanya tersohor sejagad nusantara. Dia sangat berani menyuarakan kebenaran sebagai amanah suara dan
![Pemecatan Fahri Hamzah Hilangkan Suara Kritis di Parlemen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fahri-hamzah-hadiri-pernikahan-massal-gratis-af_20160318_105031.jpg)
Ditulis oleh : PD KAMMI Sultra
TRIBUNNERS - Siapa yang tidak kenal singa Indonesia sekarang, namanya tersohor sejagad nusantara. Dia sangat berani menyuarakan kebenaran sebagai amanah suara dan baiat rakyat.
Fahri Hamzah sejak 1998 telah menjadi aktifis mahasiswa kemudian bermetamorfosa menjadi pengurus Partai Sejahtera.
Tercatat hingga 2016 beliau aktif sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera dan menjadi akhir karir partai setelah Presiden PKS mengeluarkan surat pemecatannya sebagai kader partai.
Wow, PKS menjatuhkan hukuman yang lumayan menciderai sang deklarator KAMMI.
Dengan berbagai alasan yang kami tidak mengerti akhirnya FH resmi menjadi warga sipil non-partai.
Tapi itulah aturan main Partai Keadilan Sejahtera, sebagai anak-anak gerakan, KAMMI tidak mengetahui perihal kepartaian.
Tapi KAMMI cukup menyayangkan sikap PKS karena sosok hebat alumni KAMMI dihilangkan aumannya dari parlemen rakyat sehingga akan menghilangkan sosok-sosok singa dan suara-suara kritis dalam dunia parlemen.
KAMMI Daerah Sultra Bicara
perlu diakui, tidak sedikit kader KAMMI yang dibuat galau. Wajar, pertama kalinya dalam sejarah demokrasi, ada kader KAMMI yang memilih politik sebagai karir dakwahnya dipecat oleh partainya.
Diantara sekian banyak kader KAMMI yang berpartai, FH adalah satu-satunya alumni yang dipecat partai.
Menyikapi kegalauan tersebut, Abdul Ganiru selaku Ketua KAMMI Daerah menegaskan dengan sangat jelas bahwa KAMMI adalah gerakan sosial independen, ini artinya KAMMI berada dalam posisi netral dengan institusi apapun dalam penegakan nilai sosial politik.
Sehingga problem yang dihadapi oleh top senior KAMMI menjadi hal yang sepenuhnya dipandang oleh KAMMI Sulawesi Tenggara bahwa pemecatan FH oleh PKS adalah murni masalah FH dengan partainya, KAMMI harus profesional dalam menyikapinya.
"Inilah yang KAMMI perlu ditekankan kepada kader-kadernya bahwa kader-kader KAMMI pun harus menjadi kader independen. Terkait sikap politik, itu menjadi hak peribadi kader ketika telah menjadi alumni dan tidak terikat dengan aturan lembaga. Ketika ada kader atau alumninya yang bermasalah dengan partainya, maka hal tersebut menjadi masalah person dengan partainya," ujar Abdul Ganiru
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)