Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Pebalap Jagonya Ayam Finis di Posisi Lima Besar

Meski terkendala dengan masalah ban depan sepanjang balapan, trio pebalap tim Jagonya Ayam Sean Gelael, Antonio Giovinazzi dan Mitch Evans masih bisa

zoom-in Pebalap Jagonya Ayam Finis di Posisi Lima Besar
Istimewa
Sean Gelael menjalani adaptasi yang mulus dalam sesi latihan pertama GP2 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Rabu (9/3). 

Ditulis oleh : Karyaku

TRIBUNNERS - Meski terkendala dengan masalah ban depan sepanjang balapan, trio pebalap tim Jagonya Ayam Sean Gelael, Antonio Giovinazzi dan Mitch Evans masih bisa menyelesaikan lomba di posisi lima besar Le Mans Series Eropa di Sirkuit Silverstone, Inggris, Sabtu (16/4/2016).

Hasil ini cukup positif dan memberi pengalaman berharga bagi para pebalap sebelum tampil di ajang GP2 mulai 15 Mei mendatang.

Trio pebalap Jagonya Ayam yang bernaung dengan tim asal Rusia SMP Racing memulai balapan dengan bagus.

Sean yang tampil sebagai pebalap pertama dan start dari posisi keenam, bisa menyodok ke posisi ketiga.

Namun, beberapa lap kemudian kecepatan mobil Sean mulai terkejar pebalap lain karena ada masalah pada ban depannya.

Beberapa lap kemudian, Sean terpaksa masuk pit stop lebih awal dibanding pebalap lainnya untuk memperbaiki kendala itu.

Berita Rekomendasi

Namun, tim engineer berbuat kesalahan fatal dengan menunda penggantian ban depan.

Sean pun mesti kembali ke pit satu lap kemudian yang membuatnya kehilangan waktu hingga 1 menit 32 detik.

Saat kembali ke lintasan, posisi Sean sudah tercecer di luar sepuluh besar. Beruntung, perlahan-lahan Sean bisa menyusul pebalap lain hingga menempati posisi delapan.

Dalam lomba ketahanan selama empat jam ini, tim Jagonya Ayam awalnya memakai strategi dengan formasi pebalap Sean Gelael, Mitch Evans, dan Antonio Giovinazzi. Strategi ini dipilih karena Sean dan Antonio berfungsi sebagai “sprinter”, sedangkan Evans sebagai penjaga keseimbangan kecepatan di tengah balapan.

Namun, strategi ini berubah dengan menempatkan Antonio sebagai pebalap kedua karena kebetulan ukuran kursinya sama dengan Sean. Itu berguna untuk memangkas waktu saat pergantian pebalap.

Antonio pun sukses menaikkan posisi tim di posisi empat besar sampai satu setengah jam sebelum balapan berakhir.

Bahkan setelah pergantian pebalap, Mitch masih bisa menjaga posisi itu sampai di penghujung balapan.

Sayang, masalah ban depan yang dirasakan sejak awal membuat Mitch juga tidak bisa maksimal menggeber mobilnya untuk masuk ke posisi tiga besar. Ia justru kehilangan posisi keempat karena tak mampu mengadang tim Khron Racing yang melaju lebih kencang. Sean dan kawan-kawan pun akhirnya finis di posisi kelima dari 44 peserta.

“Jika tidak ada kendala ban dan kesalahan strategi pit stop, mungkin kami bisa naik podium. Meskipun kurang maksimal, banyak hal yang kami pelajari di ajang Le Mans sebagai bekal menghadapi GP2 bulan depan,” kata Sean.

Secara umum, Direktur Teknik Tim Jagonya Ayam Philippe Gautheron menilai positif penampilan ketiganya.

“Tentu ini memberi bekal pengalaman buat mereka, terutama melatih feeling untuk menjaga kecepatan, menyusul kendaraan, serta manajemen waktu,” ujarnya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas