Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Proklamasi Pengguna Media Sosial Dibacakan Ini Isinya
Ratusan orang menyatakan proklamasi penggunaan media sosial untuk kepentingan nasional, di ajang Car Free Day Jakarta, Minggu (24/4/2016).
![Proklamasi Pengguna Media Sosial Dibacakan Ini Isinya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/proklamasi-pengguna-media-sosial_20160425_152651.jpg)
Ditulis oleh : Info Komunikonten
TRIBUNNERS - Ratusan orang menyatakan proklamasi penggunaan media sosial untuk kepentingan nasional, di ajang Car Free Day Jakarta, Minggu (24/4/2016).
Kegiatan diprakarsai oleh Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi), Relawan Komunitas Peduli ASEAN dan sejumlah pegiat media sosial.
Aksi yang dimulai pukul 06.00 hingga 09.30 ini dimulai dengan berjalan dari Gedung Sarinah, kemudian berhenti disamping Bunderan Hotel Indonesia untuk penandatangan proklamasi.
"Medsos untuk kepentingan pribadi itu bagus, kalau digunakan untuk kepentingan organisasi juga bagus, namun jika digunakan untuk kepentingan nasional tentu lebih bagus, bela negara tugas semua, senjata adalah medsos, itu salah satu pesan dari proklamasi ini," ujar Hariqo Wibawa Satria, Direktur Eksekutif Komunikonten di samping Bunderan HI.
Menurut Hariqo, dewasa ini terdapat tiga isu utama di media sosial, yaitu keamanan pengguna medsos, kreatifitas, dan kolaborasi.
Dengan proklamasi ini diharapkan terjadinya kolaborasi pengguna media sosial untuk membela kepentingan nasional, melawan separatisme dan radikalisme, mempromosikan pariwisata, kuliner dan produk-produk lokal Indonesia.
"Saling kritik antar kita di medsos itu biasa, meski ada batasnya, yang saya heran ketika Singapura tidak kunjung menandatangani perjanjian ekstradisi, yang jelas merugikan Indonesia, tapi isunya di medsos dingin-dingin saja. Namun melihat situasi terkini, saya sangat optimis kolaborasi pengguna medsos akan semakin meningkat, sekarang ini auranya optimis, spiritnya kolaborasi dan pengennya berbagi," tutur Hariqo yang juga alumnus jurusan Diplomasi Internasional dari Universitas Paramadina ini.
Sementara itu Hafyz Marhal, salah satu panitia proklamasi ini menjelaskan, sebelum kegiatan ini kami mengadakan diskusi di Kantor Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jakarta pada Jumat, 22 April 2016.
“Diskusi di GP Ansor banyak sekali memberi insipirasi pada kegiatan ini, intinya medsos bebas digunakan oleh penggunanya, namun jangan lupa dengan tugas kita menjaga keutuhan NKRI, membela kepentingan nasional," kata Hafyz.
Nurul Hidayah, salah satu penandatangan proklamasi mengaku bangga dapat berperan serta dalam kegiatan ini, “Ini mengingatkan kita dulu pada Proklamasi 1945, namun sekarang tantangannya berbeda, harus kita hadapi, ini pertama kali saya menandatangi proklamasi."
Adapun bunyi proklamasi media sosial Indonesia, tersebut, "PROKLAMASI, Kami generasi muda Indonesia, dengan ini menyatakan siap mengisi kemerdekaan dan membela kepentingan nasional Indonesia."
"Adapun mengenai media sosial, kami akan terus menggunakannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membahagiakan warga, melindungi segenap warga bangsa, mempertahankan keutuhan NKRI, melawan propaganda radikalisme dan separatisme, dan ikut serta mempromosikan pariwisata, kuliner, budaya, musik dan produk-produk lokal Indonesia."
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.