Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Bahaya Gadget pada Mata Anak
Menurut penelitian, akibat perkembangan teknologi, diperkirakan anak-anak yang memakai kacamata akan mengalami peningkatan 20% setiap tahun
Penulis: Moch. Faexlazim
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNERS - Di jaman modern seperti sekarang ini, kita tidak lepas dengan yang namanya gadget, mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa pasti pernah menggunakan gadget.
Kebiasaan menatap layar gadget seperti ponsel, tablet dan sebagainya ternyata mempunyai andil dalam masalah mata terutama pada anak-anak.
Kesehatan mata anak yang kian rentan harus lebih diwaspadai oleh para orangtua.
Tidak sedikit anak-anak yang memakai gadget, mulai dari anak SD, SMP bahkan yang di bawah usia 5 tahun.
Mereka sudah familiar dengan gadget.
Memang tidak semua anak memakai gadget.
Peran orangtua sangat penting untuk menjaga kesehatan mata anak.
Menurut penelitian, akibat perkembangan teknologi, diperkirakan anak-anak yang memakai kacamata akan mengalami peningkatan 20% setiap tahun.
Mata anak-anak yang masih berkembang sekitar usia 15-16 tahun, bila terus menerus dipakai (berkontraksi) tanpa istirahat (seperti main game terus menerus), akan memberi pengaruh pada mata anak sebagai berikut :
1. Otot-otot mata menjadi cepat lelah dan membuat pengelihatan menjadi buram.
2. Bola mata menjadi lebih lentur/memanjang yang menyebabkan anak rentan menderita rabun jauh (miopia)
3. Frekuensi berkedip akan berkurang, sehingga mereka akan sering mengeluh matanya perih/nyeri, dan juga mengalami mata kering.
Tidak hanya itu saja, kondisi di atas ternyata akan memberi dampak jangka panjang pada anak.
Misalnya karena mata lelah dan penglihatan menjadi buram, anak akan sering mengeluh pusing saat harus melihat jauh.
Pada akhirnya, ia akan kesulitan berkonsentrasi, sehingga prestasi belajarnya menurun atau bahkan malas untuk kesekolah.
Satu hal yang tidak kalah penting yaitu, sinar biru yang dipancarkan oleh gadget akan mempengaruhi retina pada jangka panjang.
Padahal, retina anak-anak masih sangat sensitif terhadap sinar biru.
Bila dibiarkan, kerusakan retina ini akan mempengaruhi pengelihatan sentral dan ketajaman mata pun menjadi berkurang lebih cepat.
Jadi orangtua harus mengawasi penggunaan gadget pada anak agar kesehatan mata anak-anak dapat terjaga dengan baik.