Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Indonesia Berambisi Menjadi Raksasa Teknologi Asia
Sebagai negara dengan jumlah pengguna internet besar, Indonesia menyimpan potensi menjanjikan untuk mempercepat pertumbuhan industri digital. Bahkan,
Penulis: m.ghozi asrori
TRIBUNNERS - Sebagai negara dengan jumlah pengguna internet besar, Indonesia menyimpan potensi menjanjikan untuk mempercepat pertumbuhan industri digital. Bahkan, bukan hal mustahil jika Indonesia menjelma menjadi raksasa teknologi Asia.
Dalam sebuah seminar bertajuk Mendorong Indonesia Sebagai Raksasa Teknologi Asia, Indonesia Technology Forum (ITF) berpendapat jika pertumbuhan industri digital bisa terwujud apabila antara tiga sektor, Devices Network dan Application (DNA) saling mendukung satu sama lain.
Bila menarik dari data yang dihimpun dari We Are Social, pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai sekitar 88,1 juta. Hampir sebagian besarnya, atau sekitar 79 juta penduduk sudah menggunakan media sosial.
Dengan angka yang terbilang fantastis itu, Pembina ITF Hasnul Suhaimi yakin apabila industri digital di Indonesia bisa tumbuh cepat di kemudian hari.
"Dari segi device atau perangkat, kita tidak kalah dari brand asing. Kita punya Advan yang masuk dalam daftar lima besar di Asia Pasifik. Begitu pula dengan jaringan internet yang saat ini sudah lebih baik dengan beredarnya 4G," ujar Hasnul.
Pun ia tidak memungkiri bahwa selain DNA tadi dibutuhkan pula dukungan pemerintah dalam membangun infrastruktur jaringan internet yang merata.
"Kebutuhan terbesar adalah dukungan dari pemerintah. Penetrasi internet harus bisa ditingkatkan dengan cepat. Pemerintah juga harus membuka jalan dan memberikan berbagai insentif agar industri digital ini bisa tumbuh dan mendapat akses pendanaan," ujar mantan CEO XL Axiata di sela-sela seminar di Lot 8, Jakarta, Kamis (28/4/2016).