Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

FPKS: Tingkatkan Keterampilan Buruh Lokal

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini meminta pemerintah untuk lebih memerhatikan peningkatan ketrampilan buruh lokal.

zoom-in FPKS: Tingkatkan Keterampilan Buruh Lokal
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Ribuang buruh memperingati May Day di depan Istana Negara, 1 Mei 2016. Selain menggelar aksi teatrikal, para buruh juga menyalakan flare. 

Ditulis oleh : Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini

TRIBUNNERS - Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini meminta pemerintah untuk lebih memerhatikan peningkatan ketrampilan buruh lokal.

Sebab, Indonesia kini telah memasuki era pasar bebas dengan adanya MEA. Sehingga, dibutuhkan afirmasi dan proteksi SDM lokal yang menjadi sikap negara.

"Saat ini kita telah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Negara harus dorong pengusaha untuk tingkatkan daya saing buruh. Jangan sampai kita tertinggal dalam  kompetisi SDM dengan bangsa-bangsa lain. Maka, program pelatihan (upgrading) perlu dilakukan secara simultan,” kata Jazuli dalam rangka memeringati Hari Buruh (May Day) di Jakarta, Minggu (1/5/2016).

Untuk mewujudkan adanya peningkatan keterampilan tersebut, maka Jazuli menilai perlu ada kehadiran negara untuk memastikan bahwa terciptanya hubungan industrial yang kondusif bagi kesejahteraan buruh.

“Negara harus hadir mewujudkan hubungan industrial yang kondusif bagi kesejahteraan buruh. Para pengusaha pun harus melihat buruh sebagai aset, bukan beban atau faktor produksi, sehingga kesejahteraan buruh menjadi perhatian serius,” tambah Anggota Komisi I ini.

Dengan adanya kesejahteraan yang mencukupi terebut, akan mendorong produktivitas buruh yang tinggi. Karena buruh akan merasa dihargai dan bekerja secara giat dan gembira.

Berita Rekomendasi

“Meski demikian, disadari upah buruh kita masih rendah. Tentu ini harus terus diupayakan peningkatannya secara optimal,” ujar Legislator PKS sejak tahun 2004 ini.

Oleh karena itu, perlu dibangun hubungan yang mutual, bukan konfliktual, antara buruh dan pihak perusahaan.Pemerintah, tegas Jazuli, harus sensitif dalam mengeluarkan kebijakan, terutama yang berdampak langsung pada buruh.

“Jangan keluarkan kebijakan yang justru menyulitkan kondisi ekonomi rakyat dan kaum buruh. Atas kesadaran itu, Fraksi PKS selalu kritisi dan menolak kebijakan penaikan BBM dan tarif-tarif yang menghimpit ekonomi rakyat kecil,” ujarnya.

Dengan demikian, dengan adanya Hari Buruh yang diperingati setiap 1 Mei ini, penghormatan terhadap eksistensi dan jasa buruh  dalam menopang perekonomian negara, dapat terus terjaga.

“Hari Buruh adalah momentum bagi kita semua utk memberikan penghormatan dan penghargaan jasa buruh bagi bangsa Indonesia. Buruh bekerja dengan pengetahuan, tenaga, dan keterampilannya hingga menghasilkan produktivitas ekonomi yang menopang pembangunan,” ujar Jazuli.

“Saya ucapkan selamat! Doa dan harapan semoga kesejahteraan buruh makin meningkat!”

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas