Tribunners
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tips Keuangan untuk Keluarga Baru
Tidak ada orang yang miskin, yang ada adalah orang yang tidak bisa mengatur keuangan mereka. Sehingga cash flow uang selalu negatif. Pernahkah anda be
Penulis: Azlan Shah
TRIBUNNERS - Tidak ada orang yang miskin, yang ada adalah orang yang tidak bisa mengatur keuangan mereka. Sehingga cash flow uang selalu negatif. Pernahkah anda berada di situasi dimana setiap akhir bulan uang anda habis entah kemana?
Sebesar apapun pendapatan anda, jika anda tidak punya cash flow yang benar, anda akan mengalami kesulitan dan akan selalu merasa kurang.
Dengan perencanaan keuangan yang benar anda akan mampu mengantisipasi kekurangan pendapatan anda atau bahkan dapat membuat perencanaan menabung yang baik.
Saya punya beberapa tips yang selama ini saya terapkan dalam perencanaan keuangan saya tiap bulannya. Mulai dari yang paling mudah.
Tanyakan pada diri anda kenapa uang itu berarti
Dengan mengetahui kenapa uang itu berharga, pastinya akan membantu perencanaan keuangan anda terutama untuk mempertahankan rencana anda nantinya. Anda akan punya kekuatan lebih untuk mempertahankan prinsip di awal, agar tujuan anda tercapai.
Saat saya pertama kali mencoba menulis tentang hal ini dalam perencanaan saya, ada tiga tujuan yang ingin saya dapatkan, pasif income, rumah baru, sekolah anak. Saya rasa anda seharusnya melakukan hal yang sama.
Perkirakan anda akan seperti apa di masa depan
Dengan memperkirakan arah tujuan anda, anda akan tahu prioritas anda apa saja. Memang kita tidak dapat memprediksi masa depan, namun hal ini akan membantu anda mempersiapkan kemungkinan terburuk atau bahkan memanfaatkan peluang yang dapat anda raih beberapa tahun dari sekarang.
Gunakan dua akun bank
Ya, ini adalah salah satu tips yang paling praktis dalam program perencanaan anda. Miliki dua akun bank.
Satu untuk menyimpan sebagian besar uang anda, sedangkan satu lagi untuk pengeluaran bulanan anda.
Anda dapat meminta form auto debet pada bank tempat anda menabung, dan secara otomatis uang anda akan ditransfer setiap bulannya di tanggal yang anda tentukan ke rekening belanja anda. Dengan cara begini, akan ada peringatan setiap pengeluaran anda diluar perencanaan semula.
Seringkali, orang mengeluarkan uang mereka karena alasan emosional. Kemudian mencari-cari alasan untuk mendukung hal tersebut.
Namun sebenarnya kita haruslah lebih hati-hati dalam pengeluaran kita. Dengan perencanaan keuangan yang baik, akan menjaga kebiasaan buruk kita dalam belanja, dan mengubahnya menjadi kebiasaan yang baik untuk berhemat.
Memang butuh waktu, harus ingat tips1 ya, supaya mampu bertahan di bulan-bulan awal.
Perencanaan ini akan menjadi alat untuk mengawasi pengeluaran anda. Sehingga anda akan sadar dengan pengeluaran yang tidak perlu. Lakukan audit setiap akhir bulan. Lihat bagian-bagian yang dapat anda tekan. Ini sangat penting untuk mencapat tujuan anda.
Pilih instrumen investasi yang tepat
Ada banyak instrumen investasi diluar sana mulai dari obligasi, reksadana, saham, forex, dan lain-lain. Namun, jika anda menghabiskan sebagian besar waktu anda dalam sehari untuk bekerja, saya tidak menyarankan instrumen investasi yang memiliki resiko.
Sepengalaman saya di Fibo Group, transaksi forex sebagai Day Trader, ataupun investasi saham, akan memerlukan perhatian dari anda sepanjang waktu dikarenakan pengaruh yang dapat datang dari mana saja. Jika anda memalingkan kepala anda sejenak, uang anda dapat saja berkurang setengahnya dalam beberapa hari saja.
Instrumen investasi yang tepat bagi karyawan adalah deposito, emas, produk asuransi dan properti. Di tahun ini, LPS menetapkan batasan bunga jaminan deposito sebesar 7,25% untuk tabungan dibawah 2 miliar rupiah, turun 0,5% dari tahun 2015.
Akan sangat bijak untuk deposito, terlebih jika anda memilih produk dari bank yang tepat, dimana anda masih tetap menarik uang anda kapanpun anda mau, dengan kontrak per bulan.
Saya sendiri memiliki deposito per bulan di bank swasta dengan bunga 7,25% per tahun mulai dari tahun lalu sebesar 200 juta rupiah dimana bunga setelah pajak berkisar 1 juta Rupiah per bulan setelah pajak.
Untuk emas, belilah emas milik PT Antam yang memiliki nilai beli dan jual yang sangat tipis sekali. Jangan beli perhiasan, karena ada biaya pembuatan, yang akan berbeda nilai jualnya dari setiap toko emas yang ada.
Produk asuransi juga dapat menjadi alternatif lainnya namun belilah produk asuransi jika anda benar-benar memiliki resiko yang besar.
Seperti memiliki anak, jam kerja anda tinggi, dan lain-lain. Asuransi esensinya berfungsi untuk menanggung resiko yang mungkin terjadi pada anda di masa depan.
Properti juga dapat menjadi alternatif di tahun 2016 karena nilainya yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Tingkat pertumbuhan populasi di Indonesia sangat tinggi jika dibandingkan dengan eropa sehingga secara logika akan dibutuhkannya jauh lebih banyak properti untuk menunjang kehidupan masyarakat mulai dari rumah, kantor, tanah, dan lain-lain.
Tips dari saya, coba gunakan RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah) kota anda yang dapat anda dapatkan dari kantor walikota setempat untuk memprediksi wilayah yang akan meningkat nilainya secara jangka panjang. Misalnya akan ada pelebaran jalan menjadi jalan arteri, pastinya tanah disepanjang jalan tersebut akan naik berkali-kali lipat dalam kurun waktu kurang dari lima tahun sejak jalan tersebut selesai dibangun.
Biasakan diri anda sampai tujuan anda tercapai
Alah bisa karena biasa. Saya yakin jika anda mampu menerapkan perencanaan keuangan anda di beberapa bulan pertama, anda akan mampu terbiasa menjalankan hal yang sama dan semoga dapat membantu anda mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang.
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com