Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kurtubi: Jangan Banyak Alasan untuk tidak Bangun PLTN

Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi NasDem Kurtubi mengatakan, cepat atau lambat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) harus dibangun di Indonesia.

zoom-in Kurtubi: Jangan Banyak Alasan untuk tidak Bangun PLTN
NET
Kurtubi, pakar perminyakan. 

Ditulis oleh : Fraksi nasdem

TRIBUNNERS - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi NasDem Kurtubi mengatakan, cepat atau lambat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) harus dibangun di Indonesia.

"Hambatannya yang harus dikoreksi. Persiapkan tenaga ahli sumber daya manusianya. Jangan justru KEN (Kebijakan Energi Nasional) dan RUEN (Rencana Umum Energi Nasional) masih menempatkan nuklir sebagai opsi terakhir," ujar Kurtubi melalui pesan singkatnya, Minggu (8/5/2016).

Pakar dunia migas ini beralasan, meskipun program listrik 35.000 MW nanti berhasil dapat diselesaikan tetapi kapasitas pembangkit yang ada masih sangat kurang untuk bisa mendukung Indonesia menjadi negara industri maju.

"Batan yang bisa melakukan terobosan untuk maju, dan mendukung keberadaan PLTN skala besar," katanya.

Hal ini dikemukakan oleh Kurtubi menanggapi pernyataan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) beberapa hari lalu yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi uranium hingga 7.000 ton.

Tapi sayangnya, potensi tersebut belum bisa dimanfaatkan akibat Indonesia tidak menguasai teknologi untuk membuat uranium yang aman.

Berita Rekomendasi

Namun sayangnya, hasil kajian Batan ini dibantah oleh Dewan Energi Nasional (DEN) yang menyatakan bahwa tidak ada satu pun daerah di Indonesia yang aman untuk PLTN.

"Untuk itu saya dari Fraksi NasDem di Komisi VII menginisiasi membentuk Kaukus Nuklir Palemen," tuturnya.

Hal ini dilakukannya untuk berusaha mempercepat keberadaan PLTN yang aman dan skala besar di Indonesia. Sebab kata dia, sangat mustahil untuk membawa bangsa besar ini maju dan sejahtera jika listrik tidak cukup.

"Rakyat menderita karena pemadaman dan investasi terhambat," pungkasnya. 

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas