Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Di Hari Lupus Sedunia, Film L4 Lupus Raih Empat Penghargaan Internasional
World Lupus Day atau Hari Lupus Sedunia yang jatuh, Selasa (10/5/2016) dimeriahkan dengan perolehan 4 (empat) penghargaan internasional untuk film L4
Ditulis oleh : Damien Dematra Production
TRIBUNNERS - World Lupus Day atau Hari Lupus Sedunia yang jatuh, Selasa (10/5/2016) dimeriahkan dengan perolehan 4 (empat) penghargaan internasional untuk film L4 Lupus. Film yang diangkat dari novel karya Damien Dematra dengan judul sama ini meraih penghargaan dari Festival Depth of Field International Film Festival (DOFF) yang berbasis di Delaware, USA.
Film ini meraih 4 penghargaan bergengsi Outstanding Excellence untuk kategori Penyutradaraan Terbaik untuk Damien Dematra, Film Drama Terbaik, Film dengan Pesan Terbaik, dan Kelompok Pemain Terbaik (Ensamble of Cast) untuk Virda Anggraini, Natasha Dematra, Ayu Azhari, Lucky Moniaga, Anna Tarigan, Irul Luthan, Tiara Savitri, dan Vina Yunita.
Damien Dematra selaku sutradara dan produser mengatakan, "Penghargaan ini menunjukkan, bahwa film ini dapat terus menginspirasi dan memperkenalkan penyakit Lupus pada masyarakat global. Saya harap film ini bisa terus berkelana ke seluruh dunia, bahkan ke pelosok-pelosok daerah terpencil, untuk memberikan awareness akan penyakit Lupus. Hal ini menunjukkan, bahwa film merupakan sarana yang pas untuk memberi pesan positif pada masyarakat," ujarnya.
Lupus sering disebut penyakit seribu wajah karena ia dapat menyaru seperti berbagai penyakit lain, menyebabkannya sering sulit diidentifikasi dengan cepat dan tepat.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dari bayi hingga lansia. Pada kenyataannya, Lupus menyerang 93 persen wanita; di mana banyak dari mereka berada dalam usia produktif antara 16-40 tahun. Penanganan yang cepat dan tidak diskriminatif sangat penting dalam menangani penyakit ini.
Film L4 Lupus mengambil kisah dramatis seorang dokter muda manis, tulus, periang, dan super sibuk bernama Atikah.
Ia hidup bahagia dengan Mutiara, adiknya yang tuli, bisu, dan buta, sampai suatu hari lupus menyerang kehidupan mereka. Muncul pertanyaan besar, dapatkah mereka bertahan?
Film ini mengangkat dilema antara cinta, kenyataan, penderitaan, dan lupus yang terinspirasi dari kisah-kisah nyata Odapus (Orang dengan Lupus).
L4 Lupus terdaftar di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan Royal World Records sebagai film pertama di dunia yang mengangkat tema tentang penyuluhan lupus.
Film ini sendiri telah meraih berbagai penghargaan di festival-festival internasional di Amerika Serikat dan Eropa, antara lain memperoleh 21 penghargaan dari GIFA, 2 Platinum Awards dari Independent Film Awards, dari Los Angeles Movie Awards, dan lain-lain.
Semoga penghargaan ini dapat menjadi hadiah bagi para Odapus, Yayasan Lupus Indonesia, dan seluruh masyarakat Indonesia. Selamat Hari Lupus!