Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
13 Budaya Dari 13 Negara Akan Semarakan Pesantren Tertua di Jawa Tengah
13 Seni budaya dari 13 megara akan memberikan penampilan terbaiknya dalam ajang Alkahfi Intercultural Fair (AIF) sekaligus harlah pesantren tertua di
Ditulis oleh : Hasyim Habibi Humas Panitia Alkahfi Intercultural Fair
TRIBUNNERS - 13 Seni budaya dari 13 megara akan memberikan penampilan terbaiknya dalam ajang Alkahfi Intercultural Fair (AIF) sekaligus harlah pesantren tertua di Jawa Tengah, Alkahfi Kebumen, yang ke 564 tahun.
Dikatakan oleh Agung Widhianto selaku ketua panitia AIF, negara-negara yang dipastikan tampil di pesantren yang berdiri sejak 25 Sya’ban 879 hijriah ini, diantaranya dari Spanyol dengan penampilan Flamenco, Turki dengan penampilan dansa Sufi, Italia dengan penampilan Tarantella, Inggris dengan seni dansa Morris, serta dari Negara China, Afganistan, Vietnam, Palestina.
"Acara ini membawa tujuan from pesantren for the world,” katanya.
Agung juga menambahkan, apabila acara seni budaya dari berbagai negara ini merupakan sarana ajang ta’aruf sekaligus internasionalisasi santri dalam pentas dunia.
Selain itu, acara yang akan diselenggarakan di lapangan pesantren Alkahfi Somalangu, Kebumen, Jawa Tengah ini, juga dimaksudkan untuk membangun Interaksi antara dunia pesantren dengan komunitas Internasional.
“Harapannya nilai-nilai kepesantrenan yang ada di Indonesia ini bisa dikenal oleh masyarakat internasional,” kata Agung yang juga ketua Komunitas Peduli Anak ini.
Hal senada juga diungkapkan ketua dewan pengurus pesantren Alkahsi, Ust Sobirin.
Dikatakannya, acara AIF selain untuk menggairahkan spirit santri agar berwawasan global juga sebagai ikhtiar pesantren dalam membantu pemerintah Indonesia guna memperkuat hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara lain.
“Ini acara pertama kami, yang ke depan ini akan rutin. Karena dengan santri berinteraksi dengan seni budaya dunia, harapannya baik santri maupun masyarakat Internasional bisa saling mengenal. Karena ada istilah tak kenal tak sayang, sehingga dengan saling mengenal dan saling berkomunikasi maka akan terjalin cinta,” paparnya.
Acara yang akan diikuti sedikitnya 30 ribu audien ini berlangsung pada Minggu, 29 Mei 2016.
Acara ini dimulai sejak 08.00 pagi sampai 12 malam.
Selain menampilkan seni budaya dari berbagai Negara, AIF juga menggelar malam selebrasi dan diskusi internasional yang diselenggarakan di lapangan terbuka.
Dipastikan tampil sebagai pembicara diantaranya Gus Wahyu NH Aly (Ketua Umum Kiai Muda Indonesia), Hariqo Wibawa Satria (koordinator relawan Komunitas Peduli ASEAN), dan M Fatkhul Mashkur (Hubungan Internasional PP GP ANSOR).