Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Acara Nasional Inovasi Energi Teknik Mesin UNHAS
Acara nasional inovasi energi merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Teknik Mesin UNHAS. Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan nyata
Penulis: Anugerah Ramadhani
TRIBUNNERS - Acara nasional inovasi energi merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Teknik Mesin UNHAS. Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan nyata mereka sebagai pemuda dan sekaligus mahasiswa untuk mengambil peran dan tanggung jawab terhadap isu ketahanan energi di negeri ini.
Acara yang dikemas dengan nama Indonesia Energy Innovation Chalange 2016 (IEIC 2016) yang bertemakan Innovation Create Future berlangsung dari tanggal 19 -22 mei 2016 dan terdiri atas tiga kegiatan, yakni seminar nasional, pameran inovasi energi, dan lomba cipta karya energi.
Pada hari pertama, pembukaan acara dilakukan secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknik UNHASDr Wahyu Piarah MSME berlangsung di Fakultas Teknik UNHAS Kampus Gowa.
Kegiatan dilanjutkan seminar nasional yang menghadirkan tiga pembicara nasional.
Mereka adalah, Kepala Badan Peneliti dan Pengkajaian Teknologi (BPPT) Bidang Energi Terbarukan Dr Andhika Prasmana , Kepala ESDM Bidang Konservasi Energi, Ir Abdul Munir, dan praktisi smelting Ir Ma’rifat Pawellangi.
Poin utama yang ditekankan dalam seminar tersebut adalah mahasiswa harus terus mampu memicu inovasi teknologi energi terbarukan dengan menggunakan potensi dan sumber daya yang ada untuk menghindarkan negeri ini dari krisis energi di masa mendatang.
Hari ke-2 dan ke-3 diadakan pameran inovasi energi dan lomba cipta karya energi terbarukan yang bertempat masih di Fakultas Teknik UNHAS Kampus Gowa.
Dalam pameran dan lomba tersebut menampilkan 10 karya inovasi anak bangsa yang berasal dari 7 universitas berbeda tanah air yang telah terpilih dari proses seleksi ketat oleh pihak panitia.
Tujuh universitas tersebut diantaranya Universitas Brawiyaja (UB), Universitas Sebelas Maret (USM), Universitas Hululeo (UHO), Sekolah Tinggi Teknik PLN(STT PLN), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institute Teknologi Kalimantan (ITK), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Selanjutnya karya-karya mereka dinilai oleh dewan juri professional mulai dari presentasi prinsip kerja, efisiensi, hingga demonstrasi keberhasilan prototipe yang mereka buat.
Akhirnya setelah dilakukan penilaian, yang berhasil meraih predikat juara 1, 2, 3 berturut-turut adalah dari ITS, STT PLN, dan UNHAS.
Di hari ke-4 dilaksanakan penutupan acara yang berlokasi di Hotel Aerotel Makassar.
Dalam acara tersebut, Ahmad Arwin, selaku ketua panitia berpesan dalam sambutannya bahwa substansi kegiatan ini bukan pada persoalan kalah menang, atau adu jago antar lembaga pendidikan.
Melainkan titik beratnya ada pada kesadaran terhadap keberlanjutan kolaborasi ide yang muncul pada saat ini untuk pemngembangan teknologi energi alternatif demi indonesia yang lebih baik.
"orang pintar dengan segudang ide di negeri ini sangat banyak jumlahnya, namun tak berarti jika tak mampu berkolaborasi, apalagi dengan alasan almamater, suku, ras, dan agama. Karena Indonesia bukan butuh aku, melainkan butuh kita,” kata mahasiswa teknik mesin unhas angkatan 2012.
Acarapun berakhir hangat dalam acara santap malam bersama.